Warga mulai mengalami gejala seperti sakit kepala, demam, mual-mual, badan lemas, muntah dan sering buang air besar (BAB).
Awalnya, pembina desa menangani sejumlah warga yang mengalami gejala keracunan.
Namun, karena jumlahnya terus bertambah, pembina desa berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Sekarwangi dan Dinas Kesegatan Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena jumlah korban terus bertambah tim kesehatan kemudian membuka posko darurat.
Tim kesehatan melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga untuk memberikan pelayanan pengobatan dan merujuk warga yang kondisinya sudah lemah untuk mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Untuk mengungkap penyebab keracunan massal di Desa Sekarwangi, tim survailans mengambil sampel dalam paket nasi boks tersebut.
Hingga saat ini, sampel makanan itu masih di laboratorium kesehatan untuk proses pengujian.(antara/topikseru.com)
Halaman : 1 2