Topikseru.com – Dampak banjir bandang yang melanda Kabupaten Langkat terus dirasakan warga, terutama para nelayan di Desa Kuala Serapuh dan Desa Kuala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura. Hingga kini, aktivitas melaut terhenti total akibat kelangkaan bahan bakar dan hancurnya akses jalan menuju pusat ekonomi di Tanjung Pura.
Terputusnya jalur darat membuat pasokan bahan bakar, gas LPG, hingga es batu untuk menyimpan hasil tangkapan nyaris tidak masuk ke desa.
Kondisi ini memaksa nelayan menghentikan aktivitas melaut dan berimbas langsung pada pendapatan harian mereka.
“Kondisi kami sangat berat sekarang. Es tidak ada, jalan terendam, kampung kami pun terendam,” ujar Mahyudin (47), nelayan Kuala Serapuh, saat ditemui Topikseru.com di Desa Kebun Kelapa, Selasa (2/12/2025).
Menurutnya, para nelayan memilih tidak melaut karena BBM langka dan harganya melambung tinggi.
“Gas, bahan bakar, semua tidak ada di Kuala Serapuh,” tuturnya.












