Topikseru.com – Jumlah korban meninggal akibat bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara (Sumut) kembali bertambah. Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (3/12/2025) mencatat 311 orang meninggal dunia, sementara 127 korban masih dinyatakan hilang. Adapun jumlah warga yang mengungsi mencapai 51.300 jiwa.
Bencana besar yang terjadi pada akhir November 2025 itu menyapu puluhan desa dan meninggalkan kerusakan masif.
Upaya pencarian korban pun terus ditingkatkan di beberapa titik yang diperkirakan masih terdapat korban tertimbun material banjir.
Tim K-9 Diterjunkan, Fokus Sisir Tiga Desa Paling Parah
Untuk mempercepat pencarian korban banjir yang hilang di Sumut, aparat gabungan kembali mengerahkan empat anjing pelacak (K-9).
Penyisiran dilakukan di tiga wilayah terdampak paling parah di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, yakni Desa Garoga, Aek Ngadol, dan Huta Godang.
Ketua Tim Pencarian Korban Hilang, Kompol Kadarman, mengatakan empat K-9 tersebut, yakni Walet, Dasa, Ari, dan Rubin, telah mulai bekerja sejak Senin (1/12/2025).
“Empat K-9 sudah turun untuk melakukan penyisiran. Tugas mereka melacak titik-titik yang diduga terdapat korban hilang,” ujar Kompol Kadarman, Kamis (4/12/2025).
Menurutnya, anjing pelacak berfungsi mendeteksi lokasi keberadaan korban. Setelah titik ditemukan, petugas lainnya akan melakukan proses evakuasi.












