Dia menekankan bahwa pendanaan ini terbuka bagi seluruh perguruan tinggi yang wilayahnya terdampak banjir, tidak hanya USU.
Delapan Fokus Bantuan yang Didanai Pemerintah
Wamen Stella memaparkan delapan kategori bantuan yang dapat diusulkan perguruan tinggi, meliputi:
- Distribusi logistik
- Layanan kesehatan dan gizi
- Pendampingan psikososial
- Rehabilitasi dan perbaikan fasilitas
- Sanitasi lingkungan dan ketersediaan air bersih
- Pendidikan darurat bagi anak terdampak
- Pemulihan ekonomi masyarakat
- Dukungan administrasi publik serta edukasi kebencanaan
“Perguruan tinggi punya sumber daya besar, yakni mahasiswa, dosen, tenaga kesehatan, yang bisa menjadi ujung tombak penanganan bencana. Inilah saatnya kampus bergerak,” lanjut Stella.
USU Sudah Salurkan Bantuan ke Empat Daerah
Sementara itu, Rektor USU Prof Muryanto Amin menyampaikan bahwa gerakan USU Peduli telah menyalurkan bantuan ke sejumlah titik bencana seperti Binjai, Langkat, Sibolga, dan Tapanuli Tengah.
Dosen Fakultas Keperawatan dan Kedokteran juga diterjunkan untuk membuka layanan kesehatan langsung di lokasi terdampak.
“Mahasiswa dari KOMPAS USU dan Pramuka USU pun turun ke lapangan, membantu penyaluran logistik dan evakuasi warga. Selain eksternal, kami juga sudah mendata mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang menjadi korban untuk segera dibantu,” jelasnya.
Kampus Diminta Terus Ambil Peran
Stella menegaskan bahwa kolaborasi pemerintah dan kampus menjadi kunci percepatan pemulihan bencana di Sumatera.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar bantuan pemerintah dan kontribusi sivitas akademika bisa memberikan dampak besar. Ini momentum bagi kampus di Sumatera untuk menunjukkan keberpihakan pada masyarakat,” tutupnya.












