Topikseru.com – Warga Dusun XVIII Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengaku frustrasi akibat lambannya penanganan banjir yang hingga kini belum juga surut. Kondisi yang tak kunjung membaik membuat sebagian warga nekat melaut di tengah peringatan banjir rob untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Drainase Tak Berfungsi, Rumah Warga Masih Terendam
Abdul Halim (54), salah satu warga yang rumahnya masih terendam, menyebut penyebab utama lambatnya surut air adalah tata ruang drainase permukiman yang tidak bekerja optimal.
“Sampai sekarang belum ada penanganan. Kemarin saya sudah lapor ke Kepala Desa soal kondisi gang rumah saya, tapi sampai sekarang tidak ada solusi,” ujarnya kepada topikseru.com, Sabtu (6/12/2025).
Abdul Halim juga menyayangkan proses distribusi bantuan logistik yang dinilai sangat minim.
“Bantuan itu cuma dari dapur umum. Itu pun satu kotak nasi untuk satu kepala keluarga,” katanya.
Bantuan Logistik Tak Kunjung Datang
Keluhan serupa disampaikan warga lainnya, Nurhayati Sitepu. Ia mengungkapkan bahwa banjir yang melanda desanya telah melumpuhkan aktivitas ekonomi warga.
“Bantuan belum ada sama sekali, tapi kami mau nuntut sama siapa?” keluhnya.
Warga menambahkan, setelah hampir sepekan terjebak banjir, mereka mulai kembali bekerja hari ini karena keuangan keluarga semakin menipis.
Ibrahim, nelayan Desa Percut, mengaku terpaksa melaut meskipun BMKG masih mengeluarkan peringatan banjir rob.








