Scroll untuk baca artikel
Daerah

Ratusan Anak Korban Banjir di Tapsel Ikuti Trauma Healing, Begini Kondisinya

×

Ratusan Anak Korban Banjir di Tapsel Ikuti Trauma Healing, Begini Kondisinya

Sebarkan artikel ini
trauma healing anak pascabencana
Anak korban banjir bandang mengikuti trauma healing di posko pengungsian Bahutula, Kecamatan Batang Toru. Topikseru.com/Ameq

“Rutinitas sederhana seperti jam makan, waktu tidur, dan aktivitas bermain sangat penting agar anak merasa dunianya kembali stabil,” jelasnya.

Nova menambahkan, proses trauma healing bukanlah kegiatan sekali selesai. Dibutuhkan pendampingan jangka panjang, kesabaran, dan empati agar anak benar-benar pulih secara psikologis.

Orang Tua Mulai Melihat Perubahan Positif pada Anak

Upaya ini mulai menunjukkan hasil. Salah satu orang tua, Nureni, mengaku lebih tenang setelah melihat perubahan pada anaknya yang sebelumnya mengalami gangguan tidur dan ketakutan setiap malam.

“Anakku sering menjerit saat tidur dan terbawa mimpi banjir. Sekarang ia mulai ceria lagi. Saya sangat lega,” tutur Nureni.

Baca Juga  Tragis! Bocah di Boyolali Dituduh Curi Celana Dalam, Digebuk Hingga Kuku Dicabut

Pemulihan Psikososial Menjadi Bagian Penting Penanganan Bencana

Bencana alam di Tapanuli Selatan tidak hanya merusak infrastruktur dan rumah warga. Ketegangan emosional yang anak-anak alami menjadi tantangan yang tak kalah besar.

Langkah trauma healing yang dilakukan relawan di Batuhula menjadi salah satu bentuk penguatan psikososial yang dibutuhkan penyintas bencana.

“Pemulihan psikologis bukan proses instan, tetapi langkah penuh empati dapat membantu penyintas menemukan kembali kekuatan diri,” kata Nova.