Pola angin di wilayah utara Indonesia bergerak dari barat laut hingga timur laut dengan kecepatan 4–25 knot. Sementara itu, di wilayah selatan angin bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 6–25 knot.
Kombinasi pola angin dan pengaruh bibit siklon menyebabkan potensi gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan.
BMKG: Aktivitas Pelayaran Berisiko Tinggi
Rizki mengingatkan bahwa peningkatan angin dan gelombang dapat membahayakan berbagai jenis kapal, mulai dari perahu nelayan hingga kapal feri.
Berikut tingkat risiko keselamatan berdasarkan kategori kapal:
1. Perahu Nelayan
- Berisiko tinggi jika kecepatan angin mencapai 15 knot
- Gelombang mulai berbahaya pada ketinggian 1,25 meter
2. Kapal Tongkang
- Rentan terdampak jika angin mencapai 16 knot
- Gelombang membahayakan pada ketinggian 1,5 meter
3. Kapal Feri
- Aktivitas pelayaran terancam jika angin mencapai 21 knot
- Gelombang berbahaya mulai 2,5 meter
BMKG meminta seluruh operator pelayaran, nelayan, dan masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan selama periode potensi cuaca ekstrem tersebut.
Rekomendasi BMKG untuk Keselamatan Pelayaran
- Hindari melaut ketika tinggi gelombang melewati 2 meter
- Pantau update peringatan dini melalui BMKG Maritim Belawan
- Kapal ukuran besar tetap diminta waspada terhadap perubahan cuaca mendadak
- Nelayan kecil disarankan tidak memaksakan diri beraktivitas selama puncak gelombang tinggi












