Topikseru.com – Sebuah lukisan berwarna ungu dengan figur perempuan bermata dan bermulut tertutup kain merah menjadi pusat perhatian dalam Festival Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional 2025 yang digelar di Seruang Cafe, Jalan Sisingamangaraja, Medan Kota, Rabu (10/12/2025).
Karya tersebut dipamerkan oleh Amanda, seorang pelukis muda yang dikenal lewat tema-tema perlawanan dalam setiap karyanya.
Menurut Amanda, pemilihan warna ungu sebagai latar bukan tanpa alasan. Warna itu, katanya, merefleksikan luka kolektif bangsa akibat berbagai pelanggaran HAM masa lalu yang hingga kini belum sepenuhnya terselesaikan.
“Warna itu saya pilih karena melambangkan kesedihan dan luka mendalam dari sejarah kelam kekerasan negara,” kata Amanda.
Simbol Pembungkaman Perempuan: Kritik terhadap Pejabat Publik
Sosok perempuan dalam lukisan tampak dengan mata dan mulut tertutup kain merah. Amanda menjelaskan bahwa visual tersebut merupakan kritik terhadap pejabat publik yang dinilai sering menutup ruang aspirasi masyarakat.
“Kain merah itu melambangkan dasi pejabat publik yang menutup mata dan mulut rakyat. Ini tentang pembungkaman dan perampasan hak,” ujar Amanda.












