Pemerintah Wacanakan Ubah Subsidi Pupuk Menjadi BLT, Abiyadi: Ini Ngawur!

Selasa, 13 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TOPIKSERU.COM, MEDAN – Direktur MATA Pelayanan Publik Sumatera Utara (Sumut) Abiyadi Siregar mengkritisi wacana pemerintah yang akan mengubah subsidi pupuk menjadi BLT.

Terlebih wacana ini sebelumnya dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Abiyadi, wacana perubahan penyaluran subsidi pupuk bagi petani dari sistem tebus di kios-kios resmi langsung menggunakan E-RDKK (elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok), menjadi BLT, perlu pertimbangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasalnya, kata Abiyadi, dengan sistem tebus pupuk, masih banyak petani yang mengeluh lantaran saat masa tanam, pupuk subsidi kosong.

“Semestinya yang harus pemerintah benahi adalah masalah yang masih terjadi di lapangan, sehingga administrasi penyaluran pupuk subsidi berjalan baik. Bukan malah mengubah ke BLT, ini ngawur,” kata Abiyadi dalam keterangan tertulis, Senin (12/8).

Mantan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut ini mengatakan saat tiba masa tanam tak jarang petani menjerit karena ketiadaan pupuk subsidi.

Baca Juga  VISI AGRARIA PRABOWO DAN MOMENTUM EKSEKUSI HUKUM ATAS REGISTER 40 PADANG LAWAS

Sebagai Kepala Ombudsman RI Sumut selama dua periode, dari informasi yang dia peroleh bahwa masalah utama dari penyaluran pupuk subsidi bukan ketiadaan pupuk, tetapi ada pada administrasi penyaluran.

“Buktinya, pada 2023 jumlah pupuk subsidi yang tidak tertebus petani di Sumut mencapai ribuan ton. Sehingga harus kembali ke negara. Sementara, di lain sisi petani kesulitan mendapatkan pupuk,” ujar Abiyadi.

Dari data dan situasi yang terjadi di petani, dia menilai pendataan dan pengaturan penyaluran pupuk subsidi masih belum beres.

Pupuk Tak Terserap

Abiyadi menyebut untuk menyelesaikan persoalan administrasi penyaluran pupuk tersebut semestinya harus secara terstruktur oleh pemerintah, mulai dari Kementerian Pertanian hingga ke penyuluh pertanian.

Dia juga mengkritisi peran Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang terkesan abai dengan situasi yang masih semrawutnya data petani penerima pupuk subsidi.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Orang Tua Murid Tolak Penutupan SDN 101778 Medan Estate, Deli Serdang: “Kami 100 Persen Tidak Setuju!”
Dukung Program P4GN, Rutan Kelas I Medan Tes Urine Seluruh Pegawai dan Warga Binaan, Hasilnya Mengejutkan
Aksi Kamisan Medan Soroti Pelanggaran HAM 1965, Tuntut TNI Kembali ke Barak
Polres Asahan Resmikan Pos Satkamling Induk, AKBP Revi: Ini Bukan Hanya Pos Jaga
Kebakaran Ruko di Asia Megamas Medan, Pemadaman Masih Berlangsung
Buruh Indomaret di Simalungun Terancam Di-PHK Tanpa Prosedur, Diduga Langgar Aturan Ketenagakerjaan
Kajati Sumut Harli Siregar Apresiasi Jalan Santai Kaum Disabilitas: Memupuk Kepedulian
Cuaca Ekstrem Terjang Deli Serdang, 22 Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 21:13

Orang Tua Murid Tolak Penutupan SDN 101778 Medan Estate, Deli Serdang: “Kami 100 Persen Tidak Setuju!”

Jumat, 3 Oktober 2025 - 18:04

Dukung Program P4GN, Rutan Kelas I Medan Tes Urine Seluruh Pegawai dan Warga Binaan, Hasilnya Mengejutkan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 23:02

Aksi Kamisan Medan Soroti Pelanggaran HAM 1965, Tuntut TNI Kembali ke Barak

Kamis, 2 Oktober 2025 - 21:56

Polres Asahan Resmikan Pos Satkamling Induk, AKBP Revi: Ini Bukan Hanya Pos Jaga

Selasa, 30 September 2025 - 21:58

Kebakaran Ruko di Asia Megamas Medan, Pemadaman Masih Berlangsung

Berita Terbaru