Aksi Kamisan Medan: KKJ Sumut Terus Mendesak Penegakan Hukum Terhadap Koptu HB

Kamis, 15 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KKJ Sumut dan pegiat HAM di Kota Medan menggelar Aksi Kamisan mendesak penegakan hukum kasus dugaan pembunuhan wartawan Rico Sempurna Pasaribu. Foto: KKJ Sumut

KKJ Sumut dan pegiat HAM di Kota Medan menggelar Aksi Kamisan mendesak penegakan hukum kasus dugaan pembunuhan wartawan Rico Sempurna Pasaribu. Foto: KKJ Sumut

Lokasi warung tempat Bolang dan Koptu HB bertemu juga hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah Rico.

Dalam pertemuan itu, Koptu HB menunjukkan unggahan artikel soal perjudian tulisan Rico. Dia menyuruh Bulang untuk meminta Rico Sempurna menghapus postingan itu.

“Fakta-fakta rekonstruksi ini sudah jelas. Namun, yang menjadi pertanyaan mengapa sampai saat ini proses hukumnya seakan hanya berhenti pada penetapan tiga tersangka. Polda Sumut juga seolah sengaja menutupi siapa aktor intelektual dalam dugaan pembunuhan berencana ini,” kata Array.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Minta Pomdam Profesional

Direktur LBH Medan Irvan Saputra, selaku kuasa hukum anak Rico Sempurna Pasaribu, mengatakan dugaan keterlibatan Koptu HB telah mereka laporkan ke Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Angkatan Darat dan Pomdam I Bukit Barisan.

Baca Juga  Polda Sumut Pastikan Layanan Polisi 110 Siaga 24 Jam, Bebas Pulsa, dan Responsif

Namun, hingga saat ini LBH Medan selaku kuasa hukum belum mendapatkan informasi perkembangan kasus.

“Kami mendorong supaya Pomdam menetapkan Koptu HB sebagai tersangka, yang kami duga kuat sebagai aktor intelektual dalam kasus ini. Karena jika hanya berhenti pada Bulang dan dua tersangka lain, kita tidak menemukan korelasinya dengan korban Rico. Apalagi sampai saat ini motif dari pembunuhan berencana ini tidak pernah terbuka ke publik,” kata Irvan.

LBH Medan juga mendesak Polda Sumut dan Pomdam I/Bukit Barisan bersikap transparan dalam memroses kasus ini.

Jangan sampai, kata Irvan, ketidaktransparanan dalam penanganan kasus ini malah menambah coreng penegakan hukum di Sumatra Utara.(Cr1/topikseru.com)

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru