Front Marhaenis Indonesia: Tangkap Bobby Nasution, Tolak Politik Dinasti

Senin, 26 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi teatrikal dari Massa Front Marhaenis Indonesia saat melakukan unjukrasa di Kantor Walikota Medan, Senin (26/8). Foto: Satria Hadhi Ningtyas/topikseru.com

Aksi teatrikal dari Massa Front Marhaenis Indonesia saat melakukan unjukrasa di Kantor Walikota Medan, Senin (26/8). Foto: Satria Hadhi Ningtyas/topikseru.com

“Ketiga, seruan kepada masyarakat Indonesia, terkhususnya Sumatera Utara agar tidak bergabung dalam pembodohan oleh kaki tangannya Bobby Nasution,” ujar Badiah.

Badiah menjelaskan saat ini kondisi negara, terutama di Sumut dan Kota Medan sedang tidak baik-baik saja. Terutama, dengan situasi politik saat ini.

“Kondisi negara ini sedang tidak baik-baik saja. Tuntutan kami kesini, tangkap Bobby Nasution dalam dugaan kasus Blok Medan. Karena, namanya terseret dalam kasus mantan Gubernur Maluku Utara, nama Bobby disebut. Harus bertanggungjawab, itu salah satu tuntutan kami,” kata Badiah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Badiah menegaskan ada ambisi politik dari Bobby Nasution, yang baru menjabat sebagai Wali Kota Medan lalu maju sebagai bakal calon Gubernur Sumut pada Pilkada Sumut 2024.

“Jangan paksakan kalau dia tidak mampu, untuk maju jadi Gubernur Sumut. Ya selesaikan dulu Kota Medan ini, jangan cawe-cawe kayak mertuanya, Jokowi. Rakyat tidak bodoh,” ujar Badiah.

Baca Juga  Rico Waas Selidiki Dugaan Jatah BBM Petugas Kebersihan Medan Polonia 'Disunat'
Soroti Blok Medan

Badiah mengatakan pihaknya menyoroti dugaan keterlibatan Bobby dalam kasus korupsi Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba (AGK).

Nama Wali Kota Medan itu terseret dalam sidang kasus dugaan suap izin tambang dengan terdakwa Abdul Gani Kasuba (AGK).

“Bobby sudah bertemu AGK, mantan Gubernur Maluku Utara itu, dan artinya AGK tidak bodoh, berarti benar dan faktanya dia ketemu soal Blok Medan itu,” kata Badiah.

Selain orasi, massa juga menggelar aksi teatrikal yang menampilkan kondisi masyarakat yang berdarah-darah.

Badiah mengungkapkan filosofi teatrikal tersebut adalah cerminan keadaan rakyat di Kota Medan saat ini.

“Makna teatrikal ini, sederhana tapi pasti yakni rakyat Medan, banyak menerima suguhan kemunafikan dan inilah gambarannya sekarang,” ujar Badiah.

Lantaran tuntutan massa tidak mendapat tanggapan dari Pemkot Medan, massa akhirnya membubarkan diri.

Editor: Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru