3 Nelayan Aceh Selamat setelah Kapal Karam di Selat Malaka

Kamis, 19 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Basarnas Medan melakukan intercept dan evakuasi tiga nelayan asal Aceh yang karam di Selat Malaka. Foto: Humas Basarnas Medan

Tim Basarnas Medan melakukan intercept dan evakuasi tiga nelayan asal Aceh yang karam di Selat Malaka. Foto: Humas Basarnas Medan

TOPIKSERU.COM, MEDAN – Tiga orang nelayan asal Provinsi Aceh yang terombang-ambing di Selat Malaka akibat kapal karam akhirnya berhasil dievakuasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan.

Kapal yang mereka tumpangi karam di Perairan Selat Malaka tepatnya di wilayah Langsa, Aceh, pada Selasa (17/9). Beruntung saat itu sebuah kapal Tanker MT Torm Gloria melintas dan mengevakuasi ketiganya.

“Awalnya nakhoda kapal MT Torm Gloria menghubungi Kantor Basarnas Pekanbaru. Namun, karena lokasi peristiwa lebih dengan dengan Basarnas Medan sehingga kami melakukan proses evakuasi,” kata Kepala Basarnas Medan Mustari melalui keterangan tertulis, Rabu (18/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menjelaskan dengan menggunakan Kapal SAR RB 203 di Belawan mereka berkoordinasi dengan Tanker MT Torm Gloria untuk proses evakuasi.

Baca Juga  SAR Temukan Jenazah Pria yang Loncat ke Sungai saat Polisi Gerebek Narkoba

Mustari mengatakan jarak intercept berada di sekitar 15.6 Nautucal Mile (NM) dari dermaga Belawan.

“Sekitar pukul 00.30 WIB tim tiba di lokasi intercept, selanjutnya tim langsung mengevakuasi ketiga korban dari Kapal MT Torm Gloria ke Kapal SAR RB 203 dan tiba di dermaga Pelabuhan Belawan sekitar pukul 02.30 WIB,” ujara Mustari.

Mustari menyebut ketiga nelayan asal Aceh itu dalam kondisi selamat, tetapi salah seorang di antaranya mengalami demam.

Saat ini ketiganya sudah mendapat penanganan dari pihaka Kesehatan Pelabuhan Belawan dan Imigrasi Belawan.

Data Korban

Mustari menjelaskan berdasarkan kronologi yang mereka terima bahwa ketiga nelayan ini berangkat dengan kapal nelayan bernama Jaring Koli bersama enam orang nelayan lain yang berasal dari Aceh.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru