Sementara untuk Maggot, WSF mampu memanen sebanyak 2 hingga 3 kilogram. Tak heran, sampah organik, terutama sisa makanan yang dihasilkan dari aktifitas di PTAR memang berlimpah.
“Kalau Maggot, sudah kita kelola sejak 2022,” ucap Yanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembeli Kompos Cukup Banyak
Produksi pupuk kompos di WSF juga terbilang produktif. Aldi, pengurus ICB yang fokus menangani kompos menyebutkan terdapat 2 jenis pupuk kompos yang mereka produksi. Pertama, pupuk kompos dalam kemasan karung.
Pupuk yang dikemas dalam ukuran 25 kilogram itu, menurut Aldi digemari para pekebun. Terutama, para pekebun sawit. Setiap bulan, sedikitnya sebanyak 25 karung terjual.

“Kalau harganya, kami menjualnya 25 ribu per karung,” kata Aldi.
Jenis kompos yang kedua, yakni Kompos Blok. Seperti namanya, bentuk kompos ini blok, walau ada yang berbentuk bulat dan ada juga yang petak.
Aldi mengatakan, Meski belum dipasarkan keluar, namun penggunaannya sudah diaplikasikan di lingkungan tambang emas martabe.

“Kalau pengaplikasiannya, tinggal memasukkan tanaman ke dalam bloknya lalu dipadatkan dengan tanah, setelahnya bisa ditanam,” terang Aldi.
Pembinaan dan Kemitraan
Superintendent – Environmental Site Support, Syaiful Anwar menjelaskan, WSF merupakan fasilitas yang difungsikan untuk pemilahan sampah non bahan berbahaya beracun (non B3). Pengolahan sampah di lokasi ini dijalankan dengan konsep TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle), dan menerapkan sistem pengolahan sampah terpadu.
“Tujuannya tentu untuk mengurangi volume sampah yang dibuang, membentuk kemandirian sosial, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” tukas Syaiful.
Pria berkacamata ini menuturkan, selain pengelolaan WSF di dalam lokasi tambang yang memberdayakan ICB, PTAR juga melakukan pembinaan-pembinaan terhadap komunitas, lembaga maupun fasilitas pengelolaan sampah di luar lokasi tambang.

Sebut saja, Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Aek Sirara, yang hingga kini masih terus diberdayakan. TPST juga menjadi lokasi pengelolaan sampah PTAR, apalagi jika terjadi penumpukan.
Penulis : Damai Mendrofa
Editor : Muklis
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya