Dia menjelaskan dari kondisi jembatan yang sudah rubuh bahwa jembatan ambruk karena jembatan gantung itu kelebihan beban.
Padahal, lanjut dia, jembatan ini hanya bertumpu pada dua kabel utama yang berfungsi menahan beban.
Lantaran kelebihan beban, lanjut Topan, jembatan gantung gagal menahan beban dan ambruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penyebabnya karena jumlah orang yang berada di atas jembatan dalam waktu yang sama melebihi kapasitas maksimal, yakni 20 orang,” ujar mantan Plt Kadis Pora ini.
“Secara bersamaan sekitar 50 sampai 80 orang berada di atas jembatan, dan saat itu juga ada sekelompok anak muda melakukan gerakan lompat-lompat di atas jembatan, sehingga jembatan goyang dan akhirnya ambruk,” imbuhnya.
Topan menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut, sebab setelah kejadian tim Pandawa Kayak dengan sigap melakukan penyelamatan.
Editor : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya