Miftach belum dapat menjelaskan lebih rinci terkait kapal motor tersebut, karena saat ditemukan tidak ada ABK di dalam.
Dia menyebut kasus tersebut masih dalam kajian pihak berwenang.
“Kapal tanpa ABK dan pukat. Nanti pihak yang berwenang yang bisa mengkajinya,” kata Miftach.
Sebelumnya, kapal imigran berisi etnis Rohingya dilaporkan terombang-ambing di kawasan perairan Kabupaten Aceh Selatan.
Hingga saat ini para pengungsi di dalam kapal tersebut masih berada di tengah laut.
Panglima Laot Aceh Selatan bersama pemangku kepentingan terkait telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan minuman kepada para imigran etnis Rohingya tersebut.












