Diduga, mobil ini akan menghalau masyarakat yang semakin dekat ke Batalyon karena dikabarkan Pangdam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan berada di dalam.
Hanya saja, setelah melaju, dua truk tadi memutar balik dan menutup jalan yang akan dilalui para warga kurang lebih 50 meter dari gerbang Batalyon.
Setibanya di depan Armed situasi sempat memanas karena warga berusaha masuk ke dalam menemui petinggi Batalyon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah seorang warga bernama Herna, mengatakan Raden Barus merupakan korban kekejaman diduga oknum TNI.
Dia mengatakan sekelompok orang berambut cepak diduga aparat negara itu beramai-ramai menganiaya pria 60 tahun tersebut tanpa belas kasihan.
“Kami datang ke sini untuk menuntut keadilan kepada kami. Dia (oknum TNI diduga penyerang pemukiman) pelindung kenapa dia pembunuh,” ucap Herna, di depan Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, Sabtu (9/11).
Herna menyebut belasan korban mengalami luka-luka akibat penyerangan tersebut dan satu orang korban meninggal dunia. Tujuh di antaranya mengalami luka parah.
Penulis : Mhd Ardiyansyah
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya