Cerita Sri Korban Penyerangan TNI di Sibiru-biru: Motor Ditendang Sampai Saya Masuk Parit

Selasa, 12 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sri Ulina Perangin-angin (35), menceritakan pengalamannya usai mengalami serangan brutal oleh sejumlah prajurit Artileri Batlyon Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, Senin (11/11). Foto: Topikseru.com

Sri Ulina Perangin-angin (35), menceritakan pengalamannya usai mengalami serangan brutal oleh sejumlah prajurit Artileri Batlyon Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, Senin (11/11). Foto: Topikseru.com

TOPIKSERU.COM, DELI SERDANG – Sri Ulina Perangin-angin (35) adalah satu dari sekian banyak warga desa yang mejadi korban penyerangan brutal prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, pada Jumat (8/11) malam itu.

Dia menjadi korban yang masih beruntung dibanding belasan masyarakat lainnya yang mengalami luka dan harus mendapat perawatan. Bahkan, seorang warga meninggal dunia dalam peristiwa ini.

Sri menceritakan pada Jumat malam itu dia dalam perjalanan pulang setelah membeli jamu di Pasar VI dan hendak pulang ke Pasar III dengan mengendarai sepeda motor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, saat di perjalanan dia berhenti lantaran melihat ada keramaian di depan. Saat itu jam menunjukkan sekitar pukul 22.30 WIB.

Sri yang sempat curiga dengan keriuhan itu kemudian menepi untuk memastikan apa yang terjadi.

“Saya dengar warga bilang itu ulah begal,” kata Sri saat ditemui di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Senin (11/11).

Baca Juga  Suporter Bola Israel Bikin Ulah di Belanda, Amsterdam Memanas

Dia tak lantas percaya begitu saja dengan informasi dari warga itu dan tetap menunggangi motor melaju di Jalan Desa Selamat.

Sri kembali berhenti di depan sebuah warung. Lokasi yang sangat dekat dengan pusat keriuhan itu.

Tetapi, Sri belum mengetahui dengan pasti apa yang sedang terjadi.

“Di sana saya mendengar sekelompok orang berteriak sambil mengendarai sepeda motor, knalpotnya bising (ribut),” ujar Sri.

Dia masih berhenti di depan warung dan masih ragu, melanjutkan perjalanan atau menunggu komplotan tersebut berlalu.

Sri akhirnya mengetahui bahwa kelompok tersebut adalah prajurit TNI.

Kecemasannya pun seketika mereda, tetapi muncul kebingungan dengan kehadiran para prajurit tersebut.

Belum sempat mendapatkan jawaban, sejurus kemudian dia didatangi oleh prajurit TNI tersebut.

Penulis : Muchlis

Editor : Damai Mendrofa

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru