TOPIKSERU.COM, DELI SERDANG – Sri Ulina Perangin-angin (35) adalah satu dari sekian banyak warga desa yang mejadi korban penyerangan brutal prajurit TNI AD dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, pada Jumat (8/11) malam itu.
Dia menjadi korban yang masih beruntung dibanding belasan masyarakat lainnya yang mengalami luka dan harus mendapat perawatan. Bahkan, seorang warga meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Sri menceritakan pada Jumat malam itu dia dalam perjalanan pulang setelah membeli jamu di Pasar VI dan hendak pulang ke Pasar III dengan mengendarai sepeda motor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, saat di perjalanan dia berhenti lantaran melihat ada keramaian di depan. Saat itu jam menunjukkan sekitar pukul 22.30 WIB.
Sri yang sempat curiga dengan keriuhan itu kemudian menepi untuk memastikan apa yang terjadi.
“Saya dengar warga bilang itu ulah begal,” kata Sri saat ditemui di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Senin (11/11).
Dia tak lantas percaya begitu saja dengan informasi dari warga itu dan tetap menunggangi motor melaju di Jalan Desa Selamat.
Sri kembali berhenti di depan sebuah warung. Lokasi yang sangat dekat dengan pusat keriuhan itu.
Tetapi, Sri belum mengetahui dengan pasti apa yang sedang terjadi.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya