Mendadak, Khairul Kiyedi Kunjungi Bank Sampah Yamantab

Minggu, 17 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur BSY saat menjelaskan program Ecnobrick kepada Khairul Kiyedi Pasaribu. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

Direktur BSY saat menjelaskan program Ecnobrick kepada Khairul Kiyedi Pasaribu. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Mendadak, Calon Bupati Tapteng nomor urut 1, Khairul Kiyedi Pasaribu mengunjungi Sekretariat Bank Sampah Yamantab (BSY) di Jalan Faisal Tanjung, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pandan, Minggu (17/11) sore.

Kiyedi datang dengan sejumlah timnya. Menggunakan kendaraan tanpa embel-embel nama KEDAN yang selalu akrab digunakan. Ia mengenakan kemeja yang elegan.

“Apa jenis sampah yang paling sulit terurai,” tanya Kiyedi saat disambut Direktur Bank Sampah Yamantab (BSY), Damai Mendrofa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Damai dan timnya tampak tak menduga kunjungan itu. Ia pun lantas menjelaskan, jenis stereofoam menjadi jenis sampah anorganik yang paling sulit terurai di lingkungan.

Bank Sampah Yamantab
Khairul Kiyedi Pasaribu saat berbincang-bincang bersama Direktur Bank Sampah Yamantab, Damai Mendrofa dan Pengurus. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius.

Tak lama keduanya duduk di teras sekretariat. Mereka diskusi soal pengelolaan sampah. Kiyedi pun menyebut mendukung upaya yang dilakukan Bank Sampah Yamantab dalam mengelola sampah.

“Bila izin Tuhan, kita akan berkolaborasi dengan BSY dan mencari solusi tepat dalam mengatasi permasalahan sampah di Tapteng,” ucapnya.

Pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Tapteng ini, berterimakasih karena ada pegiat yang mampu memberi edukasi kepada masyarakat.

“Terimakasih kepada abang dan kakak dari Yamantab yang mau peduli dengan permasalahan sampah,” ujarnya.

“Saya melihat di BSY ini sampah dikelola hingga mempunyai nilai ekonomi dan dapat dipergunakan kembali oleh masyarakat,” timpalnya.

Baca Juga  Warga Tapteng Mengeluh Lahannya Diduga Diserobot Swasta Selama 18 Tahun, Kini Mencari Keadilan
Bank Sampah Yamantab Merupakan Lembaga yang Terbuka

Usai berdiskusi di teras, Damai dan tim mengajak Kiyedi menuju kios di depan Sekretariat. Lokasi tersebut merupakan pusat pengumpulan Ecobrick, salah satu progam BSY yang sedang berjalan.

Setelah berbincang tentang sejumlah hal lainnya terkait pengelolaan sampah, Damai pun mengaku mengapresiasi kunjungan tersebut.

“Ini momen luar biasa, kita terkejut ya, karena belum ada calon Bupati atau pun pejabat pemerintah Daerah Tapteng yang datang berkunjung ke Bank Sampah,” tukas Damai.

Damai menuturkan, Bank Sampah Yamantab merupakan lembaga sosial yang terbuka. Tidak saja untuk kunjungan, tapi terbuka uktuk bermitra dan berkolaborasi dengan siapapun.

“Kita menerima siapapun yang datang, dengan harapan semakin banyak orang yang terlibat dalam mengatasi permasalahan sampah, akan semakin baik,” katanya.

Dia pun berharap, kunjungan ini menjadi awal yang baik untuk BSY, agar lebih dikenal serta mampu membawa perubahan perilaku di masyarakat mengenai sampah.

“Jika Kedan terpilih, ya tentu kita berharap Pemerintah Daerah memberi ruang dan mendukung agenda-agenda mulia dalam pengelolaan sampah yang sudah kita lakukan,” tukas Damai. 

Penulis : Jasman Julius

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru