“Nilai intensitas tertinggi tercatat di pos hujan Padang Lawas sebesar 95,2 mm pada 19 November 2024. Pengamatan dari BBMKG Wilayah I sebesar 93,4 mm pada 21 November 2024. Dan pos hujan Tapanuli Selatan sebesar 140 mm pada 22 November 2024,” urai Hendro.
Berdasarkan analisis kondisi atmosfer, fase MJO (Madden Julian Oscillation) selama satu minggu terakhir berada pada fase 2 dan 3. Sementara, nilai IOD (Indian Ocean Dipole) yang berada pada fase negatif sebesar -0,73 mendukung data tersebut.
“Selain itu, terdapat juga pengaruh dari monsun asia yang membawa masa udara lembab dari Laut China Selatan dan Samudra Hindia Barat Sumatera Utara,” terang Hendro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bibit Siklon Tropis 99B Terpantau di Perairan Samudra Hindia Barat Sumatera
Hendro mengungkapkan, analisis pola angin menunjukkan adanya konvergensi berupa belokan dan perlambatan angin yang terjadi tepat di wilayah Sumatera Utara.
Penulis : Damai Mendrofa
Editor : Muklis
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya