“Selain itu, terdapat juga pengaruh dari monsun asia yang membawa masa udara lembab dari Laut China Selatan dan Samudra Hindia Barat Sumatera Utara,” terang Hendro.
Bibit Siklon Tropis 99B Terpantau di Perairan Samudra Hindia Barat Sumatera
Hendro mengungkapkan, analisis pola angin menunjukkan adanya konvergensi berupa belokan dan perlambatan angin yang terjadi tepat di wilayah Sumatera Utara.
Kondisi ini diperparah oleh dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis 99B yang terpantau di perairan Samudra Hindia Barat Sumatera. Faktor-faktor ini, sambung Hendro meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat serta durasi yang panjang hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara.
“Berdasarkan pantauan citra radar selama satu minggu terakhir, terlihat adanya pertumbuhan awan signifikan dari siang hingga dini hari,” jelasnya.
Untuk satu minggu ke depan terhitung 27 November hingga 04 Desember 2024, sambung Hendro, pihaknya memperkirakan pola cuaca akan tetap sama seperti kondisi sekarang. Kondisi tersebut terjadi di hampir seluruh wilayah di Sumatera Utara.
“Oleh karena itu, masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, yang telah terjadi dalam sepekan terakhir,” tutup Hendro.
Penulis : Damai Mendrofa
Editor : Muklis
Halaman : 1 2