KKP Gelar Sosialisasi DPB dan Pelatihan Pengelolaan Sampah di Tapanuli Tengah

Selasa, 31 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan oleh KKP di TPS/PDU Bank Sampah Yamantab. Topikseru.com/ Jasman Julius

Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan oleh KKP di TPS/PDU Bank Sampah Yamantab. Topikseru.com/ Jasman Julius

TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil menggelar sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (28/12) kemarin.

Kegiatan tersebut digelar di Sekretariat Bank Sampah Yamantab (BSY) unit TPS/PDU yang terletak di Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan. Bangunan yang merupakan dukungan KKP dalam program Desa Pesisir Bersih (DPB) tahun 2024 di Sumatera Utara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapteng, Erni Batubara mengapresiasi dukungan KKP tersebut kepada BSY. Ia berharap, dukungan tersebut tidak kali ini saja, tapi dapat berlanjut ke program di tahun-tahun berikutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita patut bangga kepada BSY yang peduli terhadap lingkungan dan mau membantu DLH dalam pengelolaan sampah,” ujar Erni.

Sementara, dalam paparannya Erni mengajak para peserta sosialisasi dan pelatihan untuk mau bersama-sama menjaga lingkungannya. Menurut Erni, keterlibatan banyak pihak diperlukan dalam upaya memaksimalkan penanganan dan pengelolaan sampah.

“Masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab DLH tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.

Peserta Dilatih Pembuatan Kerajinan dari Sampah Sachet

Rangkaian kegiatan berlanjut dengan pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah sachet. Partini, ASN di Dinas Pariwisata Tapteng sebagai pelatih menyebut sampah sachet merupakan sampah yang memiliki masalah tersendiri.

Baca Juga  Viral Terong Bu Lurah, Ketua Permedsu: Bukti Medsos Mampu Pengaruhi Opini Publik

Sachet merupakan jenis sampah plastik bernilai rendah karena sulit untuk didaur ulang. Karenanya, kata Partini, menjadikannya kerajinan tangan menjadi pilihan yang tepat agar sampah tersebut dapat dicegah terbuang ke lingkungan.

“Dan yang juga menjadi penting, bahwa kerajinan tangan dari sampah sachet memiliki nilai cuan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat menambah ekonomi keluarga,” ujar Partini.

Usai paparan, Partini kemudian membagi peserta dalam beberapa kelompok kecil. Dengan dibantu pengurus BSY, para peserta pun mendapatkan pelatihan melipat dan merangkai sachet menjadi produk, yakni wadah botol air minum.

Sementara itu, Direktur BSY, Damai mendrofa mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia juga menyebut, dukungan program Desa Pesisir Bersih KKP kepada pihaknya akan mendorong BSY lebih maksimal dalam gerakan pengelolaan sampah secara baik dan bertanggungjawab.

“Dukungan sarana dan prasaran yang kami terima, tentu akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ucap Damai.

Tampak hadir mewakili Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Richart Simarmata dan sejumlah ASN pendamping. Hadir juga perwakilan Kelurahan Pasar Baru, Kelurahan Sibuluan Terpadu dan Dinas Kelautan dan Perikanan Tapanuli Tengah.

Penulis : Jasman Julius

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru