PT KAI Sumut Sediakan Alat Pengering Payung di 26 Stasiun

Kamis, 2 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT KAI Sumut tingkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan alat pengering payung di stasiun. Foto: Humas KAI Divre I Sumut

PT KAI Sumut tingkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan alat pengering payung di stasiun. Foto: Humas KAI Divre I Sumut

“Penambahan fasilitas ini adalah bagian dari komitmen KAI untuk selalu mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pengguna KA, baik selama perjalanan maupun saat berada di area stasiun,” ujar Anwar Solikhin.

Melalui tambahan fasilitas ini, lanjutnya, pengguna kereta api bisa menikmati perjalanan yang lebih nyaman meskipun saat musim hujan.

Dia mengatakan KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, termasuk di tengah tantangan musim hujan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Cara Menggunakan Alat Pengering Mudah

Anwar mengatakan untuk memanfaatkan fasilitas pengering payung ini juga cukup mudah dan sederhana, pengguna cukup memasukkan payung yang basah ke dalam alat sambil menggerakkannya.

Baca Juga  Nelayan Tradisional di Tapteng Menjerit Dijepit Pukat Trawl

Alat dengan lapisan kain microfiber ini akan menyerap air dari permukaan payung.

Para penumpang tidak perlu khawatir menggunakan fasilitas pengering payung itu karena sudah dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan merusak struktur payung.

Microfiber yang terdapat pada alat pengering dapat menyerap air dalam jumlah banyak.

“Kami menghimbau kepada pelanggan KA di musim penghujan ini agar selalu berhati-hati ketika berada di lingkungan stasiun, tetap patuhi ketentuan dan arahan dari petugas. Perhatikan barang bawaan serta perkiraan waktu tempuh menuju stasiun agar tidak terburu-buru dengan jadwal keberangkatan kereta,” pungkasnya.

Penulis : Muchlis

Editor : Damai Mendrofa

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru