Keluarga Penghuni Gubuk di Tapteng Ini Semringah Bisa Masuk Program Bedah Rumah

Jumat, 10 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Darmin Simanjuntak (58) saat ditemui di gubuknya di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pandan, Kamis (9/1). Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

Darmin Simanjuntak (58) saat ditemui di gubuknya di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pandan, Kamis (9/1). Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Darmin Simanjuntak dan istri, Metia Lase, akhirnya bisa semringah setelah menjadi calon penerima program bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Kendati belum menerima bantuan, Darmin dan istri sudah lega lantaran Lurah Pasar Baru dan kepala lingkungan setempat datang menyambangi kediaman mereka.

“Dua hari yang lalu Pak Lurah dan Pak Kepling sudah datang ke rumah kami. Dia meminta maaf karena selama ini tidak memperhatikan keluarga saya karena banyak kesibukan,” kata Darmin saat ditemui di gubuknya, Kamis (9/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, kepada topikseru.com Darmin Simanjuntak dan Metia Lase mengeluhkan keadaan mereka yang tinggal di rumah gubuk yang nyaris rubuh, tetapi tidak tersentuh berbagai bantuan dari pemerintah.

Menurut Darmin kondisi tersebut mereka alami hampir 12 tahun. Padahal, kehidupan mereka sangat memprihatinkan.

Baca Juga  Polisi Temukan Fakta dalam Kecelakaan di Tol Cipularang

Dia dan istri hanya menggantungkan hidup dari berjualan di Pasar Pandan dengan pendapatan alakadarnya. Kondisi kesehatan yang belum membaik membuat Darmin tidak bisa lagi bekerja berat.

Pria yang kini berusia 58 tahun itu pun mengaku sangat kaget saat orang nomor satu di Kelurahan Pasar Baru itu datang ke gubuk mereka.

“Saya pikir ada apa kok Pak Lurah datang. Mungkin ini setelah saya diberitakan,” ujar Darmin tersenyum.

Kata dia, Lurah datang untuk bersilaturahmi dan menyampaikan permohonan maaf karena kurang memperhatikan kondisi warganya.

Kemudian, lanjut Darmin, ada perangkat kelurahan lain yang memotret kondisi gubuk tempat tinggal mereka.

“Pak Lurah datang ada memotret gubuk kami, terus menyampaikan agar mempersiapkan data-data yang diperlukan untuk pengajuan Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),” beber Darmin.

Penulis : Jasman Julius

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara
Geger! Puluhan Siswa di Toba Keracunan Program MBG, BGN Segel SPPG Pardomuan Nauli

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:57

“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan

Berita Terbaru