Scroll untuk baca artikel
Daerah

Rumah Ketua KPU Tapteng Terbakar dan Hanguskan Rumah Warga Lainnya

×

Rumah Ketua KPU Tapteng Terbakar dan Hanguskan Rumah Warga Lainnya

Sebarkan artikel ini
Ketua KPU Tapteng
Rumah Ketua KPU Tapteng, Wahid Pasaribu yang ludes dilahap Si jago merah, Jumat (10/1). Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Kebakaran hebat melanda permukiman penduduk di Poriaha, Desa Tapian Nauli, Kecamatan Tapian Nauli. Salah satu rumah yang terbakar merupakan milik Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapanuli Utara (Tapteng).

Peristiwa ini terjadi pada Kamis (9/1) malam sekira pukul 21.30 WIB.

Kondisi kedua rumah yang terbakar tinggal puing-puing dan sisa kebakaran. Di lokasi juga telah terpasang garis polisi.

Selain rumah Ketua KPU Tapteng, rumah lainnya yang terbakar adalah milik Anton Simatupang (37). Kondisi rumah juga hangus terbakar di lalap si jago merah.

“Sumber api dari rumah sebelah, tepatnya rumah pak Wahid Pasaribu,” kata Anton saat ditemui topikseru.com, Jumat (10/1).

Dia menceritakan api begitu cepat merambat ke kediamannya yang merupakan rumah panggung dengan material kayu.

Akibat peristiwa itu hanya beberapa dokumen penting dan pakaian yang bisa terselamatkan.

“Bahkan sepeda motor tidak sempat saya selamatkan. Itu masih ada rangkanya,” ujar Anton.

Baca Juga  Edy Rahmayadi Tanggapi Hasil Quick Count yang Memenangkan Bobby Nasution

Anton mengaku tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab kebakaran.

Anton Simatupang sejak lahir tinggal di rumah tersebut. Rumah itu peninggalan orang tuanya.

Ketua KPU Tapteng
Anton Simatupang (37) saat berdiri di atas puing-puing rumahnya pasca kebakaran tadi malam, Jumat (10/1). Topikseru.com/ Jasman Julius

Dia juga tidak punya pekerjaan tetap, hanya kerja serabutan dan bertetangga baik dengan Ketua KPU Tapteng Wahid Pasaribu.

Saat malam kejadian Wahid Pasaribu beserta keluarga tidak berada di rumah, sehingga rumah tersebut kosong.

“Pak Wahid lagi berangkat ke Jakarta,” kata Anton.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 22.00 WIB setelah tim pemadam mengerahkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran.

“Bantuan sama sekali belum ada yang memberikan baik dari desa maupun pemerintah daerah,” ujar Anton.

Anton saat ini hanya pasrah dan tidak bisa berkata-kata atas musibah yang menimpa keluarganya.

“Hanya berharap kiranya ada perhatian dari pihak manapun terkhusus pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah,” kata Anton.

Ketua KPU Tapanuli Utara Wahid Pasaribu belum dapat dikonfirmasi terkait kejadian yang menimpa rumahnya itu.