TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tapanuli Tengah, Sudi Anto Silalahi mengaku mendukung pencopotan Kepala PSDKP Lampulo Sibolga, Parluhutan Siregar.
Dukungan tersebut, menyusul pernyataan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (DPW- PNTI) Sumatera Utara, Adhan Nur. Adhan mendesak Parluhutan dicopot dari jabatannya.
Menurut dia, pencopotan tersebut juga sebab PSDKP Sibolga yang tidak mendukung para nelayan kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini terbukti dari adanya tiga unit kapal ilegal fising yang ditangkap PSDKP, namun dilepas kembali, sehingga wajar saja dicopot,” kata Anto kepada Topikseru.com, Kamis (23/1).
Padahal, menurut Anto, lokasi penangkapan kapal-kapal illegal fishing ini, sangat dekat dengan wilayah tangkap nelayan tradisional.
“Beroperasinya Kapal illegal fishing di perairan Pulau Mursala, sangat meresahkan nelayan tradisional sehingga hasil tangkapan menurun drastis,” ucapnya.
Anto pun berharap, sosok yang menggantikan Parluhutan Siregar dapat berpihak pada nelayan kecil dengan tegas memberantas pukat trawl.
“Kami berharap pukat trawl dihapuskan karena akan merugikan nelayan tradisional dan merusak ekosistem laut Pantai Barat Sumatera,” kata Sudi Anto.
PSDKP Sibolga Bungkam
Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Lampulo Sibolga masih bungkam terkait adanya dugaan main mata dalam menindak operasional pukat trawl di perairan pantai barat.
Sebelumnya, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menduga ada praktik main mata antara PSDKP Lampulo Sibolga dengan pengusaha pukat trawl.
Menyikapi tudingan tersebut Kepala PSDKP Lampulo Sibolga Parluhutan Siregar saat dikonfirmasi topikseru.com melalui sambungan WhatsApp mengenai hal tersebut, belum memberikan jawaban.
Selain itu saat disambangi ke kantor PSDKP, pegawai mengatakan Parluhutan Siregar tidak berada ditempat.
“Bapak lagi di luar kota, menjenguk orang meninggal di Sidimpuan,” ujar salah satu staff, Rabu (22/1).
“Terkait pemberitaan tersebut, maaf kami tidak bisa memberikan keterangan, lebih baik langsung kepada bapak saja,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tapteng, Sudi Anto Silalahi mengatakan selain pembiaran ada indikasi PSDKP ‘main mata’ dengan pengusaha kapal pukat trawl.
“Saya menduga kuat bahwa PSDKP ada kerjasama dengan pengusaha pukat trawl,” kata Sudi Anto Silalahi, Sabtu (18/1) lalu.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Damai Mendrofa