CPA Diduga Serobot Tanah Warga, Polres Tapteng Akan Turun Cek Lokasi

Kamis, 23 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para saksi terkait dugaan penyerobotan lahan usai menjalani pemeriksaan di Polres Tapteng. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

Para saksi terkait dugaan penyerobotan lahan usai menjalani pemeriksaan di Polres Tapteng. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Kasus dugaan penyerobotan lahan oleh PT Cahaya Pelita Andika (CPA) terhadap lahan warga terus bergulir di Polres Tapteng.

Penyidik Polres Tapteng, Bripka Irwansyah mengaku, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap  orang saksi. Irwansyah mengungkapkan, keterangan dari para saksi tersebut, tidak ada yang berbeda.

“Mereka sama-sama mengetahui lahan tersebut sudah menjadi milik Budishoki Zebua,” ucapnya pada topikseru.com, Selasa (21/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan, usai pemeriksaan terhadap saksi, proses selanjutnya yakni dengan turun ke lahan tersebut dan melakukan pengecekan langsung.

“Nanti pihak Polres akan turun bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan juga PT CPA untuk memastikan lahan tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, seorang saksi Ama Rini Waruwu (59) menuturkan, oleh pemeriksa ia mendapatkan sebanyak 15 pertanyaan.

“Saya jawab semua pertanyaan sesuai dengan apa yang saya ketahui,” katanya

Pemilik lahan, Budhisohki Zebua mengapresiasi pihak kepolisian yang telah memproses pengaduannya.

“Saya berharap masalah lahan ini dapat secepatnya selesai, karena sudah 18 tahun dikuasi PT CPA,” ungkapnya.

Riwayat Lahan Budishokhi

Sebelumnya, Budhishoki Zebua menuturkan riwayat lahannya tersebut. Lahan seluas 7000 meter per segi di Desa Stardas, Lorong 5 Simali-mali, Devisi III, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, sudah menjadi miliknya sejak tahun 1998.

Baca Juga  3 Masakan Tradisional Asal Sumatera Utara yang Lezatnya Tak Terlupakan

Budhishoki mengganti rugi lahan itu dari Heber Sipahutar pada tahun 1998.

“Saya ganti rugi dan itu diketahui Kepala Desa Stardas yang saat itu dijabat oleh Arkhanudin Hasibuan saat itu,” ujar Budhishoki.

Kini lahan tersebut sudah dikuasai PT CPA sejak tahun 2008. Sejak saat itu tidak ada penjelasan apapun dari pihak perusahaan.

“Sudah berapa kali saya pertanyakan pada pihak PT dan juga Kepala Desa Stardas, Rusyid, pengganti Arkhanudin Hasibuan,” kata Budhishoki.

Belakangan dia mengaku gerah lantaran tdak mendapat respons dari kedua pihak. Sehingga Budhishoki menunjuk kuasa hukum untuk menyelesaikan kasus tersebut.

“Kuasa hukum saya sudah 3 kali mengirimkan surat kepada perusahaan PT CPA, tetapi tidak mendapat tanggapan,” ucapnya.

“Makanya lahan tersebut saya buat plang, sesuai dengan petunjuk kuasa hukum saya. Namun pelang tersebut diduga dirusak oleh Manager PT CPA, Marganda Turnip bersama para bawahannya,” pungkasnya

Penulis : Jasman Julius

Editor : Damai Mendrofa

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru