Dinkes Sumut Beber Kondisi Bocah dari Nias Selatan Diduga Korban Kekerasan

Senin, 3 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Seorang bocah anak yatim berusia 13 tahun menjadi korban kekerasan seksual.Foto Ilustrasi: Antara

Ilustrasi - Seorang bocah anak yatim berusia 13 tahun menjadi korban kekerasan seksual.Foto Ilustrasi: Antara

TOPIKSERU.COM, MEDAN – Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) membeberkan kondisi terkini NN, bocah 10 tahun asal Kabupaten Nias Selatan, yang diduga mengalami kekerasan oleh keluarga terdekatnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kondisi kaki NN disebabkan oleh kelainan kongenital atau bawaan lahir, bukan karena tindakan kekerasan.

Hal ini terungkap setelah hasil rontgen yang dilakukan di RS M Thomsen, Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Sumut, Nelly Fitriani, menjelaskan bahwa hasil foto thorax menunjukkan adanya kelainan pada tulang belakang yang melengkung, serta adanya kondisi stunting pada tubuh NN.

Baca Juga  Hutama Karya Tutup Sementara Gerbang Tol Kisaran, Catat Jadwalnya!

“Ini merupakan kelainan kongenital. Kaki NN berbentuk O, namun tidak ada indikasi bahwa kaki tersebut dipatahkan,” ujar Nelly dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).

Meski demikian, Nelly juga mengungkapkan bahwa NN, bocah asal Kabupaten Nias Selatan, ini sempat mengaku pernah menjadi korban penganiayaan oleh tantenya, D, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Nelly, hasil visum juga menunjukkan adanya luka memar di bagian paha NN, yang mendukung dugaan kekerasan fisik. Kasus ini sedang ditangani oleh Polres Nias Selatan.

Penulis : Zei

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara
Geger! Puluhan Siswa di Toba Keracunan Program MBG, BGN Segel SPPG Pardomuan Nauli

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Minggu, 19 Oktober 2025 - 19:57

“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan

Berita Terbaru