Peristiwa ini mencuat setelah video yang memperlihatkan kondisi NN yang memprihatinkan viral di media sosial.
Dalam video tersebut, bocah di Kabupaten Nias Selatan itu tampak tidak dapat berjalan dan dirawat di puskesmas dengan kaki yang terlihat patah.
Video tersebut juga memperlihatkan aparat kepolisian yang membawa dua pria, yang diduga paman dan kerabat korban, ke dalam mobil polisi.
NN telah tinggal bersama tantenya sejak berusia tiga tahun dan diduga kerap mendapat kekerasan fisik yang memengaruhi kondisi fisiknya.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan medis terungkap bahwa kelainan pada kaki NN adalah faktor bawaan lahir dan tidak terkait dengan dugaan penganiayaan.
Saat ini, kondisi NN dinyatakan sehat, dan rencana untuk merujuknya ke RSUP Adam Malik di Medan dibatalkan karena kondisi fisiknya yang tidak memerlukan perawatan lebih lanjut.
Sementara itu, kasus penganiayaan yang terjadi di lingkungan rumah tantenya, tetap dilanjutkan sesuai dengan proses hukum yang berlaku












