TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Puluhan warga dari Desa Kebun Pisang, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, menggeruduk kantor camat, Selasa (4/2).
Kedatangan puluhan warga ini ternyata untuk menanyakan perihal beredarnya video diduga perselingkuhan kades mereka yang sempat viral dan menjadi pemberitaan sejumlah media daring.
Zul Isramal (39), perwakilan warga menyampaikan kedatangan mereka ke kantor Camat Badiri untuk mempertanyakan proses pemeriksaan terhadap Kepala Desa Kebun Pisang, yang diduga berselingkuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penjelasan mengenai video tersebut, sampai saat ini belum ada klarifikasi kepada warga dari Kades,” ujar Zul Isramal.
Dia mengatakan dugaan perselingkuhan Kades Kebun Pisang ini bukan hanya urusan pribadi tetapi telah mencoreng nama baik desa.
Zul mengatakan bila pemberitaan di media tentang perselingkuhan tersebut tidak benar, mengapa Kades Mugiarto tidak menuntut dan melaporkan dugaan penyebaran berita bohong.
“Kalau tidak benar tuntut dong, jangan di didiamkan, kami malu sebagai warga desa,” kata Zul.
Warga lainnya, David, menyampaikan perbuatan oknum kades tersebut menjadi aib bagi seluruh warga desa.
Terlebih, kata dia, dugaan perselingkuhan itu dilakukan oleh pemimpin di desa mereka.
“Beritanya sudah ke mana-mana. Ini tentu bukan menjadi contoh yang baik, kami warga merasa malu kalau benar itu dilakukan kepala desa,” kata David.
Dia menduga ada persekongkolan antara oknum kades, istrinya dan teman wanita kades.
Pasalnya, lokasi dugaan perselingkuhan tersebut berbeda dengan kenyataannya.
“Klarifikasi kades di kantor camat mengatakan lokasi kejadian di Taman Bunga Sibolga. Namun, dalam video dan berita yang beredar tempat kejadian tersebut berada di salah satu hotel di Kota Sibolga, tepatnya di Hotel Dainang,” beber David.
Kades Kebun Pisang Bantah Dugaan Perselingkuhan
Mugiarto, Kades Kebun Pisang yang diterpa isu perselingkuhan pun angkat bicara. Saat dikonfirmasi dia menyangkal berbagai tudingan yang diarahkan kepadanya.
“Itu tidak benar. Bukan perselingkuhan, tetapi hanya urusan utang piutang,” kata Mugiarto kepada Topikseru.com.
Mugiarto tak menampik bahwa seusai kabar tudingan perselingkuhan itu beredar, dia bersama istri dan Bendahara Desa Gunung Kelambu telah menghadap Camat Badiri.
Dalam pertemuan tersebut, kata Mugiarto, dia telah menyampaikan klarifikasi atas dugaan perselingkuhan yang dialamatkan kepadanya.
“Saya, istri, dan keluarga Bendahara Desa Gunung Kelambu sudah memberikan keterangan dan membuat klarifikasi di Kantor Camat Badiri, bahwa ini masalah utang bukan selingkuh,” bebernya.
Mugiarto lantas mengatakan bila tudingan perselingkuhan itu nyata, maka dia tentu sudah diperiksa oleh penegak hukum.
Namun, kata dia, sampai saat ini tidak ada pihak yang merasa keberatan dan mengadukannya ke ranah hukum.
“Tidak ada tuntutan dan sampai saat ini aman saja (adem). Kalau saya bersalah pasti saya sudah diperiksa di Polres Tapteng,” pungkasnya.
Penulis : Jasman Julius
Editor : Muchlis