“Setengah hari saja pun jadi, sehingga sekolah bisa menyelesaikan input nilai. Kasihan anak-anak yang berprestasi di sekolah tersebut tidak punya kesempatan untuk mendaftar dan mengambil peluang yang ada,” kata Basri.
Kendati telah memohon kepada Kemendiktisaintek RI terkait perpanjangan waktu pengisian data PDSS, pihaknya akan memberikan pembinaan terhadap sekolah yang lalai dalam mempersiapkan penginputan data hingga menyebabkan kerugaian pada siswa.
Pembinaan ini untuk mencegah peristiwa serupa dapat terjadi di kemudian hari.
“Kami tidak akan membiarkan kelalaian sekolah, tetapi untuk hal ini kita bicara mengenai mimpi anak-anak untuk bisa mendapatkan peluang yang sama,” ujar Basri.
Sebelumnya, Ketua DPRDSumut Erni Ariyanti meminta Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara segera menyelesaikan persoalan yang dihadapi sejumlah siswa setelah gagal mendaftar SNBP dalam SNPMB 2025.
“Kami mendorong agar Dinas Pendidikan segera menyelesaikan masalah ini,” ujar Erni Ariyanti.
Pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan Komisi E DPRD Sumut untuk pemanggilan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Sumut terkait dengan permasalahan ini.












