Pola angin baratan yang kuat dan divergen serta kelembapan udara kering di lapisan 850–500 mbar (15–87 persen RH) menjadi penyebab utama langit Medan tetap terik tanpa banyak tutupan awan.
Ancaman Kebakaran dan Dehidrasi
Cuaca panas ekstrem yang melanda Medan ini meningkatkan potensi kebakaran, terutama di area padat penduduk dan lahan kering.
Hendro mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah, banyak minum air putih, konsumsi buah segar, dan tak lupa menggunakan sunscreen untuk mencegah dampak paparan UV berlebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mengingat cuaca bersifat dinamis, masyarakat diharap tetap memantau prakiraan cuaca resmi dari BMKG,” ujar Hendro.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya