“Dengan PSEL, sampah bukan lagi masalah, melainkan sumber energi terbarukan yang bisa memberi nilai tambah,” tuturnya.
Produksi Sampah Capai Ribuan Ton per Hari
Berdasarkan data DLHK Sumut, Kota Medan menghasilkan 1.200 – 1.700 ton sampah per hari, sementara Kabupaten Deli Serdang sekitar 1.400 ton per hari. Jumlah yang terus meningkat ini menjadi alasan utama pemerintah mempercepat realisasi proyek PSEL.
Dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025 – 2034, tercatat bahwa porsi energi baru terbarukan di Sumatera Utara baru mencapai 51% dari total 1.531 MW.
Dengan beroperasinya PSEL Medan Raya, kapasitas listrik dari sumber terbarukan diharapkan meningkat signifikan.
“Kehadiran PSEL ini juga diharapkan mampu memperluas akses energi bersih di Sumatera Utara, yang kini sudah mencapai tingkat elektrifikasi rumah tangga sebesar 99,81%,” kata Heri.
Masuk Daftar 10 Kota Prioritas Nasional
Proyek PSEL Medan Raya menjadi bagian dari 10 kota prioritas nasional pengembangan energi terbarukan yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
Selain Medan, proyek serupa juga tengah disiapkan di Jakarta, Bali, Yogyakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bogor Raya, Tangerang, Semarang Raya, dan wilayah Jawa Barat.
Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur Surya disebut memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Selain mengurangi volume sampah, PSEL juga akan menghasilkan energi terbarukan, menciptakan lingkungan kota yang bersih, dan mendukung target bauran energi nasional,” pungkas Heri.












