Namun, bukannya mendapat jawaban, seorang staf mengaku bahwa surat yang kami layangkan justru telah hilang. Dia menyebut bahkan surat tersebut tidak terdaftar dalam buku penerimaan surat.
“Enggak ada di daftar penerimaan surat,” ucap staf itu kepada rekannya.
Dalam suasana kebingungan bahwa surat yang kami ajukan telah ‘raib’, staf Biro PBJ itu meminta bukti tanda terima surat dengan maksud untuk difotokopi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah itu, staf itu kembali mendatangi tim KJI dengan mengatakan bahwa DED Sport Center hanya ada di Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut.
“(Kalau) dokumen adanya di Dispora (Sumut), enggak di sini,” ujar staf pria itu.
Selain menyarankan meminta langsung DED Gapura Sport Center, staf tersebut menyampaikan bahwa tidak bisa menjamin bahwa Dispora Sumut akan menyerahkan DED meski surat yang kami ajukan telah disposisi.
Gapura Hilang
Presiden Joko Wdido bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, resmi membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XII di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Senin (9/9) malam.
Rencananya, keesokan harinya Presiden Jokowi dijadwalkan akan datang ke Sumatera Utara dan akan mengunjungi venue yang ada Sport Center Sumut.
Tim KJI Sumut kemudian menuju ke lokasi untuk memantau progres Gapura Sport Center yang menjadi salah satu akses menuju Stadion Utama Sumut itu. Namun, sangat mengejutkan ternyata gapura tersebut telah hilang.
Padahal, sewaktu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi kawasan Sumut Sport Center pada Kamis, 5 September 2024, gapura itu masih berdiri kokoh.
Terkait keanehan itu, tim mencari informasi jejak terakhir gapura tersebut.
Maria, seorang pedagang yang berada di sekitar lokasi menuturkan bahwa dia menyadari Gapura Sport Center itu telah hilang pada Selasa (10/9).
“Semalam (Senin malam-red) pas saya pulang jualan sekitar pukul 21.00 WIB, gapura masih ada. Tetapi tadi pagi sudah enggak ada lagi,” ucap Maria.

Menghilangnya Gapura Sport Center ini memperpanjang daftar kejanggalan, seiring perhatian publik tertuju pada proses penyelenggaraan PON XII yang menuai kritik.
Sorotan publik juga mengarah pada sejumlah kondisi Sport Center, mulai dari akses jalan yang belum rampung meski Presiden Jokowi telah membuka PON secara resmi.
Terbaru, kondisi venue Bola Voli Indoor yang ada di kawasan Sport Center Sumut. Para atlet dan pelatih menyoal buruknya akses jalan, kondisi lapangan, hingga sejumlah fasilitas di venue, pada Selasa (10/9). Alhasil, pertandingan terpaksa mundur satu hari.
Meski ada hal janggal, tim mengecek melalui data opentender.net, status proyek pembangunan Gapura Sport Center justru beresiko rendah berpotensi korupsi.
Menyikapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo merespons situasi yang terjadi. Dia bahkan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
“Memang saya akui, kami mohon maaf jika memang ada keterlambatan atau delay,” kata Dito di Stadion Utama Sumut, Jumat (13/9/2024).
Sengaja Dirobohkan: Kurang Estetik
Menelusuri hilang-nya Gapura Sport Center Sumut, tim kemudian mengonfirmasi kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Baharuddin Siagian.
Kepada KJI Sumut Baharuddin mengakui sengaja merobohkan Gapura Sport Center tersebut. Dia mengatakan alasan merobohkan gapura yang bersumber dari APBD Sumut 2020 itu karena menilai kurang estetik.
“Itu ‘kan terlihat kurang estetik, kurang asri, karena memang terlalu kecil di situ makanya dirobohkan,” kata Baharuddin saat diwawancarai di Media Center PON, di Hotel Santika, pada Rabu (11/9/2024).
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya