Istilah “partai coklat” – sebutan sinis untuk Polri yang dianggap bermain politik – menggambarkan menurunnya kepercayaan terhadap netralitas Polri di tengah pemilu.
Menyongsong Pilkada dan Pemilu mendatang, Polri dituntut untuk membuktikan profesionalisme dan netralitasnya, bukan sekadar mengeluarkan imbauan atau klaim sepihak di media.
Hari Bhayangkara Bukan Ajang Pencitraan
Perayaan Hari Bhayangkara semestinya lebih dari sekadar panggung seremonial. Ini adalah momentum refleksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Evaluasi terhadap janji besar Kapolri “membentuk Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi)” masih jauh dari kenyataan.
“Tanpa pembenahan substansi, kegiatan seperti lomba, bagi-bagi hadiah, atau poster bergambar Kapolri hanya akan menjadi pencitraan kosong yang menutupi problem institusional yang nyata,” pungkas Adinda Zahra.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa