Yang bertentangan dengan kemanusiaan justru adalah keberagamaan sebagian orang yang memilah keberagamaan menurut kepentingannya sendiri. Mereka menjadikan agama sebagai legitimasi.
Kita perlu menyadari bahwa dalam kehidupan bermasyarakat, kita akan selalu hidup berdampingan dengan orang lain yang berbeda agama, suku, ras, maupun budaya.
Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk hidup dengan akhlak mulia. Salah satu prinsip luhur Islam adalah menghargai kemanusiaan, bahkan terhadap orang yang berbeda keyakinan dengan kita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kita juga harus memahami bahwa Islam datang sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin), bukan hanya untuk Islam, tetapi untuk seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini.
Dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 107, Allah SWT berfirman: وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ ١٠٧ Artinya: “Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.”
Islam tidak hanya menekankan hubungan vertikal dengan Allah, tapi juga hubungan horizontal dengan saling menyayangi manusia.
Oleh karena itu jangan sampai kita menguatkan ibadah kita kepada Allah namun di satu sisi kita melemahkan hubungan harmonis dengan sesama manusia.
Rasulullah SAW juga telah mengingatkan dalam sabdanya:
مَنْ لَا يَرْحَمِ النَّاسَ لَا يَرْحَمْهُ اللهُ
Artinya: “Barang siapa tidak menyayangi manusia, maka Allah tidak akan menyayanginya.” (HR. Tirmidzi).
Hal ini menunjukkan bahwa memanusiakan manusia, siapapun dia, adalah syarat agar kita mendapatkan kasih sayang Allah.
Maka, jangan pernah kita merendahkan orang lain hanya karena mereka berbeda agama. Jangan pula kita menutup pintu kebaikan hanya karena perbedaan keyakinan.
Dalam Al-Qur’an sudah ditegaskan bahwa tidak ada pemaksaan dalam agama: لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ Artinya, “Tidak ada paksaan dalam agama.” (QS. al-Baqarah: 256)
Jamaah sidang Jumat yang dirahmati Allah
Islam adalah agama yang mengajarkan akhlak, cinta kasih, dan kemanusiaan. Dalam dunia yang penuh konflik dan perbedaan ini, kita harus menjadi duta kedamaian. Jika seseorang bukan saudara kita dalam agama, maka dia tetap saudara kita dalam kemanusiaan.
Mari kita tebarkan kasih, saling menghormati, menolong tanpa membedakan, dan menjaga persaudaraan sesama insan. Rasulullah bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلاَ إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ أَلاَ لاَ فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ وَلاَلِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ وَلاَ لِأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ وَلاَ أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلاَّ بِالتَّقْوَى. رواه أحمد والبيهقي
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya