Berhenti Bermain Judol! Begini Cara Mesin Judi Online Membius Pemain: Dari Algoritma Curang hingga Psikologi Kecanduan

Jumat, 25 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Seorang anak muda menjadi budak mesin judi online

Ilustrasi - Seorang anak muda menjadi budak mesin judi online

Topikseru.com – Pernahkah Anda bertanya mengapa sekali mencoba judi online atau Judol, sebagian orang seolah sulit berhenti? Di balik tampilan gemerlap dan janji kemenangan besar, mesin judi online ternyata dirancang untuk satu tujuan: membuat pemain betah, lengah, dan perlahan kecanduan.

Di Indonesia, maraknya praktik judi online sudah merambah berbagai kalangan. Data terbaru menunjukkan transaksi judi online mencapai puluhan triliun rupiah per tahun.

Baca Juga  Stop Judol, Google Gemini Nyatakan Kemenangan Pemain Judi Online Nol Persen

Namun di balik itu, hanya segelintir pemain yang benar-benar meraup untung. Sisanya terjebak putaran mesin yang dikendalikan algoritma canggih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Algoritma Mesin Judi Online: Pemain Tidak Pernah Benar-benar Menang

Pakar forensik digital menegaskan, inti dari mesin judi online ada pada Random Number Generator (RNG).

Sekilas terlihat acak, tetapi diatur agar peluang kemenangan jangka panjang tetap berpihak pada bandar.

“Secara teori, RNG diatur untuk memberikan ilusi seolah pemain punya peluang menang, padahal algoritmanya tetap menjaga margin keuntungan rumah judi,” kata peneliti keamanan siber.

Beberapa platform judi online bahkan diduga memakai pseudo RNG – angka acak palsu yang mudah direkayasa oleh server.

Ini memungkinkan pihak operator menentukan siapa yang menang, berapa besar, dan kapan harus kalah.

Psikologi Kecanduan: Jackpot Palsu, Dopamin Nyata

Baca Juga  Daftar Hitam 400 Ribu Rekening Judi Online: Langkah Baru Kemkomdigi Perangi Judol Digital

Tak berhenti di algoritma, mesin judi online juga memanfaatkan celah psikologi. Efek kemenangan kecil berulang-ulang menciptakan pelepasan dopamin di otak.

Sensasi ‘hampir menang’ ini memicu pemain terus mengejar kerugian, mirip efek candu narkotika.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Telkomsel Perkuat Pemerataan Akses Digital di Sumatera Utara: Hadirkan Jaringan 4G di Tiga Desa Wilayah Karo
Mahasiswa USU Ubah Limbah Plastik Jadi Gigi Palsu, Raih Environmental and Social Innovation Award 2025
Khutbah Jumat 10 Okotober 2025: Menggapai Berkah dengan Menjadi Pedagang yang Jujur di Era Digital
Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat, 10 Oktober 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV
Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Cara Islam Merawat Lingkungan
Sistem Akademik Belum Sinkron, Mahasiswa Unimed Sudah Bayar UKT tapi Gagal Isi KRS
6 Peristiwa Penting Dunia yang Terjadi pada 6 Oktober: Dari Perang Yom Kippur hingga Peluncuran Instagram
Telkomsel Hadirkan Konektivitas Andal di Desa Nosar: Harapan Baru bagi Masyarakat Tepian Danau Lut Tawar

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:22

Telkomsel Perkuat Pemerataan Akses Digital di Sumatera Utara: Hadirkan Jaringan 4G di Tiga Desa Wilayah Karo

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:00

Mahasiswa USU Ubah Limbah Plastik Jadi Gigi Palsu, Raih Environmental and Social Innovation Award 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:21

Khutbah Jumat 10 Okotober 2025: Menggapai Berkah dengan Menjadi Pedagang yang Jujur di Era Digital

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:00

Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat, 10 Oktober 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:17

Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Cara Islam Merawat Lingkungan

Berita Terbaru