“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah…’ Tuhan berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’”
Momentum ini menjadi pijakan keyakinan umat Islam akan asal-usul manusia dan peran pentingnya di bumi.
2. Turunnya Nabi Adam ke Bumi: Awal Perjalanan Manusia
Setelah diciptakan di surga, Nabi Adam AS bersama istrinya Sayyidah Hawa diturunkan ke bumi. Mereka melanggar larangan Allah dengan memakan buah khuldi karena rayuan iblis. Kisah ini diabadikan dalam Surat Al-Baqarah ayat 36 dan diyakini umat Islam terjadi pada hari Jumat. Momen ini menandai babak baru: kehidupan manusia di muka bumi dengan segala ujian dan pertanggungjawabannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
3. Pertempuran Nabi Musa dan Firaun: Tongkat, Laut, dan Tauhid
Hari Jumat juga tercatat dalam perjalanan Nabi Musa AS melawan tirani Firaun. Dalam Surat Thaha ayat 59, Allah SWT berfirman tentang waktu pertemuan antara Musa dan Firaun di hari raya, ketika umat dikumpulkan di siang hari.
“Berkata Musa: ‘Waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu itu ialah di hari raya dan hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari sepenggalahan naik.'”
Pertemuan ini menjadi babak awal konfrontasi antara ajaran tauhid dan kekuasaan zalim Firaun, berujung pada mukjizat terbelahnya Laut Merah.
4. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
Bangsa Indonesia punya catatan emas di hari Jumat: Proklamasi Kemerdekaan. Pada Jumat, 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Pegangsaan Timur 56, Jakarta.
Momentum sakral ini menandai berakhirnya penjajahan dan lahirnya NKRI sebagai negara merdeka, berdaulat, dan diakui dunia.
5. Munculnya Tanda Ikonik Hollywood
Siapa sangka, hari Jumat juga menorehkan jejak di belahan dunia lain. Tanda ikonik “Hollywood” — yang kini jadi simbol industri hiburan dunia – diresmikan pada Jumat, 13 Juli 1923. Tanda ini awalnya bertuliskan “Hollywoodland” sebagai promosi perumahan, sebelum akhirnya disingkat menjadi “Hollywood” dan mendunia.
Mengapa Jumat Begitu Spesial?
Bagi sebagian kalangan, hari Jumat juga diyakini membawa keberkahan. Di ranah sosial, banyak tradisi sedekah dan gotong royong digelar pada Jumat – mulai dari Jumat Berkah, Jumat Berbagi, hingga tradisi kenduri di beberapa daerah Nusantara.
Nilai spiritual hari Jumat pun memengaruhi kebijakan institusi: beberapa daerah atau kantor sering memangkas jam kerja pada Jumat siang agar pegawai Muslim dapat menunaikan Salat Jumat dengan khusyuk.
Pesan Persatuan dari Hari Jumat
Tidak berlebihan jika dikatakan, Jumat adalah simpul antara nilai religius dan kebangsaan. Keistimewaan hari Jumat mengingatkan bahwa spiritualitas dan sejarah saling berkait, membentuk mentalitas bangsa.
Sebagaimana khutbah Jumat yang rutin mengingatkan umat pada persatuan dan tanggung jawab sosial, sejarah bangsa di hari Jumat juga mengajarkan arti penting solidaritas untuk merawat kemerdekaan dan membangun negeri.
Hari Jumat bukan hanya hari ibadah mingguan bagi umat Islam, tetapi juga penanda peristiwa penting dan monumental bagi Indonesia.
Dari mimbar masjid hingga podium proklamasi, Jumat terus mengukir jejaknya: hari penuh berkah, hari pengingat persatuan.
Halaman : 1 2