Maka ia pun menahan diri dan tidak menjualnya sembarangan. Akhirnya, atas izin Allah SWT, kaum Bani Israil yang sedang mencari sapi untuk dijadikan tebusan atas pembunuhan yang belum terungkap, menemukan bahwa hanya sapi milik pemuda itulah yang memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan oleh Nabi Musa AS.
Maka sapi itu dibeli dengan harga sebagaimana permintaan ibunya, dinar yang memenuhi kulitnya. Kisah ini disebutkan dalam Tafsir al-Baghawi, Jilid I, halaman 128.
Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati Allah, Anugerah berikutnya bagi mereka yang berbakti kepada orang tua adalah terkabulnya doa. Kisah yang paling masyhur adalah tentang seorang pemuda dari Yaman bernama Uwais al-Qarni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rasulullah SAW menyebut namanya secara khusus, bahkan berpesan kepada para sahabat, jika suatu saat bertemu dengannya, maka mintalah agar ia memohonkan ampunan kepada Allah untuk mereka.
Rasulullah SAW bersabda:
فَمَنْ لَقِيَهُ مِنْكُمْ فَلْيَسْتَغْفِرْ لَكُمْ
Artinya, “Siapa saja di antara kalian bertemu dengannya, maka mintalah dia memohonkan ampunan (kepada Allah) untuk kalian.”
Mengapa demikian, hadirin sekalian? Karena Uwais al-Qarni adalah sosok yang sangat berbakti kepada ibunya. Ia rela tidak ikut berhijrah dan meninggalkan kesempatan bertemu Nabi SAW secara langsung, demi merawat ibunya yang sudah tua.
Bakti dan kesetiaannya inilah yang mengangkat derajatnya di hadapan Allah dan Rasul-Nya. Kisah ini tercantum dalam Syarah Shahih Muslim, Jilid XVI, halaman 96.
Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati Allah,
Anugerah yang paling agung dari berbakti kepada orang tua, khususnya kepada ibu, adalah surga itu sendiri. Diriwayatkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak (Jilid IV, hal. 114), dari Mu’awiyah bin Jahimah, bahwa suatu ketika ia menghadap Nabi Muhammad SAW dan berkata:
إِنِّي أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ فَجِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ
Artinya, “Wahai Rasulullah, aku ingin ikut berjihad, maka aku datang untuk meminta pertimbangan darimu.” Lalu Nabi bertanya: أَلَكَ وَالِدَةٌ؟ Artinya, “Apakah engkau masih memiliki ibu?” Ia menjawab: “Ya.” Lantas Nabi menegaskan: اِذْهَبْ فَالْزَمْهَا فَإِنَّ الْجَنَّةَ عِنْدَ رِجْلَيْهَا Artinya, “Pergilah, dan tetaplah bersamanya. Sesungguhnya surga berada di bawah kedua kakinya.”
Betapa mulianya kedudukan seorang ibu dalam Islam. Jihad pun bisa tertunda jika di hadapan kita ada ibu yang harus dirawat dan dilayani dengan sepenuh kasih.
Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati Allah,
Pada akhirnya, marilah kita berdoa dan berikhtiar, agar Allah SWT senantiasa melembutkan hati kita untuk terus berbakti kepada kedua orang tua, selagi mereka masih hidup.
Dan bagi yang orang tuanya telah wafat, semoga tetap mampu berbakti melalui doa, sedekah, dan amal-amal kebaikan yang diniatkan untuk mereka. Semoga kita semua termasuk hamba-hamba Allah yang meraih anugerah pengampunan dosa, keberkahan rezeki, terkabulnya doa, dan surga, berkat bakti kita kepada orang tua. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ فَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ لِيُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ اِلَى النُّوْرِ طُوْلَ الْأَزْمِنَةِ وَالدُّهُوْرِ. وَاَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَقُوْلُوْا لَهُمْ قَوْلًا لَيِّنًا سَدِيْدًا. إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّۚ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَتاَبِعِيْهِ وَتَابِعِيْ تَابِعِيْهِ وَمَنْ تَبِعَهُمِ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ أَصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ عَافِ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ احْفَظْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اللَّهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَحْمَةً عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَغْفِرَةً عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ فَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فَرَجًا عَاجِلًا يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ فَيَا عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِۙ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ. أَقِيْمُوا الصَّلَاةَ
Ustadz Muhammad Tantowi, Koordinator Ma’had MTsN 1 Jember.
Halaman : 1 2