Topikseru.com – Teks Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata di mana momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia harus kita jadikan sebagai ajang memperkuat rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat kemerdekaan yang telah dianugerahkan.
Momentum ini sekaligus sebagai pemicu untuk terus berkarya nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul “Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ، وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ. أَمَّا بَعْدُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوْ اللهَ، وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا الْمُنْكَرَاتِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوْمَاتٍ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,
Menjadi keniscayaan bagi kita semua untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Allah swt yang telah menganugerahkan kehidupan yang aman damai dan tentram dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mengungkapkan rasa syukur sekaligus menguatkan takwa kita kepada Allah semoga nikmat ini akan senantiasa ditambah oleh Allah swt.
Takwa adalah kunci utama dalam meraih ridha Allah SWT, yang di dalamnya terkandung kesadaran untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Orang yang bertakwa senantiasa menyadari bahwa setiap nikmat yang diterima, termasuk nikmat besar berupa kemerdekaan, adalah karunia dari Allah yang harus disyukuri.
Oleh karena itu, takwa dan syukur adalah dua nilai yang saling menguatkan. Takwa membentuk hati yang tunduk dan berserah, sementara syukur menjadikan kita hamba yang tidak lalai dalam mensyukuri nikmat dengan harapan akan ditambah terus oleh Allah swt. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,
Kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah diraih pada tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah hasil semata dari kekuatan fisik dan senjata, melainkan juga buah dari perjuangan yang dilandasi semangat keimanan dan doa yang tak putus dari para pejuang dan ulama.
Bentuk ketakwaan kita sebagai umat Islam hari ini adalah dengan mengakui bahwa kemerdekaan adalah nikmat Allah yang besar dan tidak sepantasnya kita lupakan atau abaikan.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya