Teks Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata

Kamis, 7 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teks Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata di mana momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia harus kita jadikan sebagai ajang memperkuat rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat kemerdekaan yang telah dianugerahkan.

Teks Khutbah Jumat 8 Agustus 2025: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata di mana momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia harus kita jadikan sebagai ajang memperkuat rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat kemerdekaan yang telah dianugerahkan.

Kesadaran ini harus menumbuhkan rasa syukur yang dalam dalam diri kita semua. Kemudian syukur atas kemerdekaan tidak cukup hanya dengan lisan, tetapi harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan nyata.

Mensyukuri kemerdekaan berarti menggunakan kebebasan yang ada untuk melakukan amal saleh, meningkatkan kualitas diri dan masyarakat, serta ikut menjaga keutuhan bangsa.

Ketika takwa menuntun hati, dan syukur mewarnai tindakan, maka Insyaallah kita akan menjadi generasi yang tidak hanya menikmati kemerdekaan, tetapi juga bertanggung jawab untuk mengisinya dengan hal-hal yang diridhai Allah SWT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ma’asyiral muslimin, jamaah Jumat rahimakumullah,
Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus merupakan momentum yang sarat makna bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hari spesial ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pengingat akan perjuangan panjang para pahlawan bangsa dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah.

Menyongsong peringatan ke-80 kemerdekaan tahun ini, semangat kebangsaan harus terus digaungkan melalui rasa syukur yang mendalam dan diwujudkan dalam karya nyata demi kemajuan bangsa.

Rasa syukur atas kemerdekaan bukan hanya diwujudkan dalam ucapan, tetapi lebih dalam, harus tertanam dalam kesadaran kolektif sebagai bangsa. Syukur atas kemerdekaan mendorong kita untuk tidak menyia-nyiakan apa yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.

Syukur berarti menjaga, merawat, dan melanjutkan estafet perjuangan itu dalam kehidupan sehari-hari. Allah telah mengingatkan: اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ

Baca Juga  Teks Khutbah Jumat 22 Agustus 2025: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka.” (QS Ar-Ra’du: 11) Dalam Kitab Tafsir Jami’ul Bayan fi ta’wilil Qu’ran atau yang terkenal dengan Kitab Tafsir At-Thabari Juz 16 halaman 382 disebutkan, dalam ayat ini Allah mengingatkan semua bahwa manusia itu sebenarnya sudah dalam kebaikan dan kenikmatan.

Allah tidak akan mengubah kenikmatan-kenikmatan seseorang kecuali mereka mengubah kenikmatan menjadi keburukan sebab perilakunya sendiri, di antaranya dengan bersikap zalim dan saling bermusuhan kepada saudaranya sendiri.

Ayat ini sangat relevan dengan momentum HUT RI ini karena pada dasarnya kita sudah diberikan nikmat besar oleh Allah swt berupa kemerdekaan.

Oleh karena itu kita harus menggunakan kemerdekaan ini untuk mengubah nasib kita menjadi lebih baik ke depan.

Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan terus menguatkan rasa syukur dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. Rasa syukur akan melahirkan sikap positif seperti cinta tanah air, hormat kepada simbol negara, toleransi antarumat beragama, dan kepedulian terhadap sesama.

Kemudian karya nyata merupakan bentuk pengabdian dan kontribusi sesuai bidangnya masing-masing. Seorang pelajar bersyukur dan berkarya dengan belajar sungguh-sungguh.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jangan Sepele! Ini 10 Ciri-Ciri Rumah Dihuni Makhluk Halus dan Cara Mengusirnya Menurut Islam
Naskah Khutbah Jumat 5 September 2025: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
Khutbah Jumat 5 September 2025: Momen Maulid, saatnya Bersyukur Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW
Teks Khutbah Jumat 29 Agustus 2025: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
Khutbah Bahasa Jawa 29 Agustus 2025: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
Cara Mudah Cek PIP Madrasah 2025 Online di pipmadrasah.kemenag.go.id
Universitas Negeri & Swasta Masuk 100 Kampus Terbaik di Indonesia
Beasiswa Bakti BCA 2025 Dibuka 25 Agustus, Ini Syarat dan Manfaatnya

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 00:08

Jangan Sepele! Ini 10 Ciri-Ciri Rumah Dihuni Makhluk Halus dan Cara Mengusirnya Menurut Islam

Jumat, 5 September 2025 - 00:04

Naskah Khutbah Jumat 5 September 2025: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin

Jumat, 5 September 2025 - 00:02

Khutbah Jumat 5 September 2025: Momen Maulid, saatnya Bersyukur Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW

Jumat, 29 Agustus 2025 - 01:30

Teks Khutbah Jumat 29 Agustus 2025: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:03

Khutbah Bahasa Jawa 29 Agustus 2025: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw

Berita Terbaru