Topikseru.com – Khutbah Jumat 15 Agustus 2025: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin di mana bulan Agustus selalu menghadirkan semangat kemerdekaan di tengah masyarakat. Jalan-jalan dipenuhi bendera merah putih, beragam lomba digelar, dan tawa riang terdengar di setiap sudut kampung.
Namun, kemerdekaan sejati bukan sekadar bebas dari penjajahan, melainkan juga terwujudnya keadilan bagi semua.
Di sinilah amanah para pemimpin dan penegak hukum diuji agar cita-cita kemerdekaan tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Khutbah Jumat ini berjudul, “Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin”.
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَعَزَّ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَأَذَلَّ الْكَافِرِيْنَ، وَنَصَرَ عِبَادَهُ الْمُوَحِّدِيْنَ، وَجَعَلَ فِي طَاعَتِهِ سَعَادَةَ الْمُتَّقِيْنَ، وَفِي عِصْيَانِهِ هَلَاكَ الظَّالِمِيْنَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، إِلٰهُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْآخِرِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الصَّادِقُ الْأَمِينُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ الطَّاهِرِينَ، وَأَصْحَابِهِ الرَّاشِدِينَ، وَمَنْ سَارَ عَلَىٰ دَرْبِهِمْ وَاتَّبَعَ نَهْجَهُمْ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ وَقَدْ قَالَ: اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,
Segala puji kita haturkan ke hadirat Allah Swt, Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan kepada kita nikmat yang tiada terhitung.
Dengan rahmat dan karunia-Nya, kita dimuliakan dengan iman, dituntun dalam ajaran Islam, dan diberi kesehatan jasmani serta ketenteraman hati, sehingga kita dapat berkumpul di rumah-Nya untuk menunaikan shalat Jumat secara berjamaah dalam keadaan penuh rasa syukur.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, teladan agung sepanjang masa, yang membimbing kita untuk menegakkan keadilan, menjaga amanah, dan mengisi kehidupan dengan amal-amal yang bermanfaat.
Semoga pula shalawat dan salam tercurah kepada keluarga beliau, para sahabat, dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Khatib berwasiat kepada diri pribadi dan kepada seluruh jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Ali ‘Imran ayat 102:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.”
Jamaah kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah,
Bulan Agustus bagi bangsa Indonesia adalah bulan penuh makna. Di masa ini kita mengenang perjuangan para pahlawan yang mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan.
Akan tetapi, kemeriahan lomba yang kita gelar, kibaran bendera, dan upacara hanya menjadi simbol jika tidak dibarengi kesadaran menjaga kemerdekaan sejati.
Karena, esensi dari kemerdekaan itu bukan sekadar bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga bebas dari penindasan, korupsi, ketidakadilan, dan segala bentuk kezaliman yang merusak kehidupan berbangsa dan bernegara. Saat ini kita harus jujur melihat kondisi negeri ini.
Masih banyak kasus penyalahgunaan kekuasaan, penegakan hukum yang tumpul ke atas tajam ke bawah, serta kepemimpinan yang lebih mementingkan citra pribadi dan golongan daripada amanah.
Oleh karena itu, bagi seluruh elemen bangsa, khususnya untuk para pemimpin dan penegak hukum, mulai dari tingkat RT hingga pejabat setingkat menteri, bahkan presiden, mari kita sama-sama melakukan refleksi dan perbaikan. Tugas memimpin dan menegakkan hukum bukanlah kehormatan semata, tetapi amanah yang kelak dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Sebagaimana firman-Nya dalam QS. An-Nisa’ ayat 58:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا
Halaman : 1 2 Selanjutnya