Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Saat ini kita semua berada di bulan Rabiul Awal, salah satu bulan Hijriah yang diyakini sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Maka sudah tidak heran dan sudah seharusnya bagi semua umat Islam untuk merayakan dan mensyukuri hari yang mulia tersebut, sebagai bentuk cinta dan bahagia atas dilahirkannya baginda Nabi.
Lahirnya Nabi Muhammad merupakan karunia paling akbar yang Allah berikan kepada alam semesta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Nabi diutus oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi alam semesta, serta untuk mengajarkan ajaran Islam yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang.
Karena itu, kita semua dianjurkan untuk berbahagia dengan hari kelahiran tersebut, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:
قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Artinya: Katakanlah (Muhamad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan” (QS Yunus [10]: 58).
Merayakan dan berbahagia dengan datangnya suatu anugerah dari Allah berupa lahirnya Nabi Muhammad, merupakan salah satu cara bagi kita semua untuk mensyukuri anugerah yang telah Allah berikan tersebut, dan ini akan menjadi salah satu tanda bahwa kita termasuk orang-orang yang cinta kepada nabi.
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Kita semua wajib untuk bahagia dan bersyukur karena telah ditakdirkan oleh Allah Swt menjadi umat Nabi Muhammad. Nabi terakhir yang derajat dan kemuliaannya melebihi para nabi sebelumnya, bahkan keberadaan alam semesta ini tidak lain hanya karena adanya nabi.
Allah tidak akan menciptakan alam semesta seandainya bukan karena baginda nabi. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Imam al-Bushiri dalam Qasidah Burdahnya, ia mengatakan:
وَكَيْفَ تَدْعُو اِلَى الدُّنْيَا ضَرُوْرَةُ مَنْ * لَوْلاَهُ لَمْ تُخْرَجِ الدُّنْيَا مِنَ الْعَدَمِ
Artinya: Bagaimana mungkin Nabi Muhammad tertarik pada dunia, andai saja tanpa keberadaannya maka dunia tidak akan pernah ada.
Tidak hanya itu, Nabi Muhammad merupakan nabi yang paling mulia nan paling agung melebihi nabi-nabi yang lain, dengan demikian maka meniscayakan bahwa kita juga akan menjadi umat yang lebih mulia dari umat-umat nabi yang lain.
Hal ini juga ditegaskan oleh Imam al-Bushiri dalam burdahnya, ia mengatakan:
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya