Dia mendorong generasi muda untuk belajar mengelola keuangan dan investasi melalui berbagai modul yang tersedia pada Learning Management System Edukasi Keuangan OJK.
Meskipun kini jumlah investor berusia di bawah 30 tahun telah mencapai 56,29 persen.
Namun, Friderica menuturkan bahwa masih banyak anak muda yang bertindak konsumtif dan terjerat hutang di pinjaman online maupun buy now, pay later (BNPL).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, perhatian OJK saat ini agar produk-produk pembiayaan pinjol dan BNPL dapat di manfaatkan secara positif.
Dan yang paling penting, lanjutnya, tidak membuat pengguna cenderung menjadi ketergantungan dan konsumtif.
“Hal ini terus kami sosialisasikan kepada anak-anak muda di Indonesia supaya mereka mulai gemar menabung dan berinvestasi,” pungkasnya.(*)
Sumber: Antara
Halaman : 1 2