Walaupun kondisi bangunan sekolah belum sempurna berdiri, Rasidi mengajak para guru mencari solusi untuk mendapatkan dana dari luar sekolah.
Butuh Bantuan
Rasidi mengatakan pihaknya sudah mengajukan permohonan ke pemerintah Kabupaten Deli Serdang melalui Kementerian Agama agar membantu pendanaan perihal bangunan dan prasarana sekolah.
“Alhamdulillah, tahun 2023 semalam, kami sudah dapat memiliki prasarana digital untuk sekolah, jadi anak-anak sudah bisa ikut ujian secara online, walau harus pindah tempat kerumah saya. Sebab, jaringan internet di daerah kami ini jelek bu, sering kami tak dapat sinyal, terlebih di daerah sekolah ini.” ujar Rasidi, Sabtu (4/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau hitungan kotor saja, kami butuh Rp 10 juta untuk memperbaiki pagar sekolah yang mulai rusak. Ada beberapa batu juga yang masih sekolah simpan, jadinya kami tinggal cari kurangnya saja. Batu bata sisa membuat kamar mandi kemarin,” tambah Rasidi.
“Saya mengakui pemerintah ada memberikan kepedulian, tapi kami tak ada sumber dana rutin untuk biaya pemeliharaan fisik bangunan sekolah,” beber Rasidi.
Disinggung soal pendapatan sebagai guru, Rasidi menunjukkan ekspresi murung.
Namun, Rasidi dan para guru sepakat takkan membiarkan program belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Ittihadiyah terhenti.
“Hitungan kerjaan kami amal bakti bang, yang penting sekolah ini tak boleh tutup dan mati. Kami yakin, pemerintah kabupaten dan anggota legislatif akan lebih peduli dengan kami, saya yakin,” kata Rasidi.(*)
*Penulis: Mafa Yulie Ramadhani
Halaman : 1 2