Sementara itu, Khanzania Mumtaza, rekannya, menonjol dalam seni dan bahasa. Ia aktif dalam lomba baca puisi, prakarya, dan memiliki cita-cita menjadi dosen atau content creator.
Kreativitas dan Keseimbangan
Guru matematika CIBI, Anggita Ulan, menuturkan bahwa siswa CIBI selalu memiliki pertanyaan unik dan cepat memahami materi.
Namun, mereka juga cepat bosan, sehingga metode pembelajaran harus variatif melalui game, kuis, dan proyek kelompok.
Program CIBI menekankan keseimbangan antara percepatan akademik dan ruang bermain.
“Yang utama jangan sampai mereka terbebani. Waktu istirahat tetap ada, karena anak berbakat juga butuh ruang bermain,” ujar Syaiful.
Dengan pendekatan personal, SMP Al Azhar Medan ingin menjadi rumah bagi semua tipe siswa – reguler, inklusif, dan cerdas istimewa.
“Setiap anak unik. Tugas kami bukan menyamakan, tapi memfasilitasi mereka tumbuh dengan cara terbaiknya,” tutup Syaiful.

									




