Topikseru.com – Khutbah Jumat: Mulailah Istiqamah Membaca Al-Qur’an di mana sebagai orang yang beriman, membaca Al-Qur’an merupakan bagian dari rutinitas yang seharusnya istiqamah dilakukan.
Al-Qur’an berfungsi sebagai sumber kehidupan seorang mukmin yang menyatukan antara iman, ilmu, dan amal.
Ia berfungsi sebagai panduan moral, sosial, dan spiritual yang memberikan arah bagi manusia agar hidupnya senantiasa selaras dengan kehendak Allah. Semoga bermanfaat!
Khutbah I
الْـحَمْدُ لِلّٰهِ، الْـحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْـحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ، أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللّٰهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا، اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْـحَاضِرُونَ، اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ: أَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ، يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ، وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,
Segala puji bagi Allah ta’ala yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan sehingga kita dapat memenuhi panggilan-Nya untuk menunaikan shalat Jumat.
Nikmat yang harus digunakan dalam rangka memenuhi syariat yang telah ditetapkan-Nya.
Shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin.
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,
Sebagai orang yang beriman, membaca Al-Qur’an merupakan bagian dari rutinitas yang seharusnya istiqamah dilakukan.
Al-Qur’an berfungsi sebagai sumber kehidupan seorang mukmin yang menyatukan antara iman, ilmu, dan amal.
Ia berfungsi sebagai panduan moral, sosial, dan spiritual yang memberikan arah bagi manusia agar hidupnya senantiasa selaras dengan kehendak Allah.
Bahkan dengan hanya membacanya, orang beriman akan mendapatkan banyak kemanfaatan. Terdapat banyak riwayat yang menjelaskan keutamaan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Salah satunya ialah riwayat Ibnu Mas’ud dalam hadits berikut:
عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya: Dari Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,
Manfaat membaca Al-Qur’an bagi orang beriman tidak hanya bersifat spiritual, tetapi juga intelektual dan moral.
Ia menumbuhkan kesadaran diri, memperkuat akhlak, dan menuntun manusia menuju keseimbangan antara dunia dan akhirat. Salah satu ayat yang menjelaskan manfaat bagi pembaca Al-Qur’an ialah surat Yunus ayat 57.
Allah ta’ala berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: “Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapat dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin,” (Qs. Yunus: 57).
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah, Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memberikan banyak kemanfaatan di dalam Al-Qur’an.
Pada ayat di atas setidaknya Allah menjelaskan bahwa terdapat empat manfaat yang dapat diperoleh dengan membaca Al-Qur’an.
Empat manfaat tersebut ialah Al-Qur’an sebagai nasihat, penyembuh bagi penyakit hati, petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin.
Terkait hal ini, Syekh Nawawi Al-Bantani dalam tafsirnya Marah Labid juz I halaman 589 berkata:
أَيْ قَدْ جَاءَكُمْ كِتَابٌ فِيْهِ بَيَانُ مَا يَنْفَعُ الْمُكَلَّفَ وَمَا يَضُرُّهُ وَدَوَاءٌ لِلْقُلُوْبِ وَهُدًى إِلَى الْحَقِّ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ بِإِنْجَائِهِمْ مِنَ الضَّلَالِ إِلَى نُوْرِ الْإِيْمَانِ وَتَخَلُّصِهِمْ مِنْ دَرَكَاتِ النِّيْرَانِ إِلَى دَرَجَاتِ الْجِنَانِ






