Scroll untuk baca artikel
Edukasi

Khutbah Jumat: Mulailah Istiqamah Membaca Al-Qur’an

×

Khutbah Jumat: Mulailah Istiqamah Membaca Al-Qur’an

Sebarkan artikel ini
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat: Mulailah Istiqamah Membaca Al-Qur’an di mana sebagai orang yang beriman, membaca Al-Qur’an merupakan bagian dari rutinitas yang seharusnya istiqamah dilakukan.

Artinya: “Telah datang kepada kalian kitab (Al-Qur’an) yang berisi penjelasan apa saja yang dapat bermanfaat dan apa saja yang dapat membahayakan bagi orang mukallaf. Ia juga berfungsi sebagai obat bagi hati, petunjuk yang mengarahkan kepada kebenaran, juga rahmat bagi orang-orang beriman yang menyelamatkan mereka dari kesesatan menuju cahaya keimanan, dan menyelamatkan mereka dari kerendahan neraka menuju derajat surga.”

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,
Lebih lanjut, Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsirul Munir jilid 6 hal 213 menjelaskan empat manfaat membaca Al-Qur’an.

Pertama, Al-Qur’an sebagai nasihat yang baik dari Allah. Sebagai nasihat yang baik dari Allah, Al-Qur’an mengumpulkan dan menjelaskan banyak motivasi-motivasi untuk berbuat baik diikuti dengan ancaman bagi yang melakukan keburukan.

Dalam hal ini Al-Qur’an berisi rambu-rambu yang dapat dijadikan acuan untuk mengarungi kehidupan di dunia.

Kedua, Al-Qur’an sebagai penyembuh bagi hati. Sebagai penyembuh bagi hati, Al-Qur’an menyembuhkan hati dari segala penyakit hati seperti keraguan, kemunafikan, keburukan akhlak dan penyakit hati lainnya.

Ketiga, Al-Qur’an sebagai petunjuk yang mengarahkan orang-orang beriman menuju keyakinan yang mantap dan jalan yang lurus menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Keempat, Al-Qur’an sebagai rahmat bagi orang-orang beriman. Manfaat Al-Qur’an selanjutnya bagi orang-orang beriman ialah sebagai rahmat yang menyelamatkan mereka dari gelapnya kesesatan menuju cahaya keimanan dan mengangkat derajat mereka untuk memperoleh surga.

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,
Keempat manfaat tersebut akan diperoleh orang-orang beriman dengan membaca dan mengamalkan isi Al-Qur’an. Dengan mengamalkannya, orang-orang beriman akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Oleh karenanya, pada ayat setelahnya Allah, memerintahkan kepada orang mukmin agar berbahagia karena telah mendapatkan tiket terbaik untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Allah berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللّٰهِ وَبِرَحْمَتِهٖ فَبِذٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوْاۗ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُوْنَ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya itu, hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan,” (Qs. Yunus: 58).

Pada ayat di atas Allah ta’ala memerintahkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk berkata kepada orang-orang beriman agar berbahagia atas karunia yang telah Allah berikan kepada mereka.

Karunia tersebut ialah turunnya Al-Qur’an. Sebagaiman Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam tafsirnya berkata:

وَإِنَّ فَضْلَ اللهِ وَرَحْمَتُهُ مِنْ أَعْظَمِ دَوَاعِيِ الْفَرَحِ وَالسُّرُوْرِ بَلْ لَا فَرَحَ وَلَا سُرُوْرَ بِغَيْرِ فَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ, وَفَضْلُ اللهِ: الْإِيْمَانُ، وَرَحْمَتُهُ الْقُرْأَنُ

Artinya: “Sesungguhnya anugerah dan rahmat Allah ialah magnet paling kuat bagi kebahagiaan. Bahkan tidak akan ada kebahagiaan tanpa anugerah dan rahmat-Nya. Anugerah Allah ialah keimanan sedangkan rahmat-Nya ialah Al-Qur’an.”

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah,
Al-Qur’an memiliki banyak manfaat bagi orang-orang beriman, bahkan ketika hanya dibaca tanpa memahami maknanya sekalipun, karena setiap hurufnya mengandung keberkahan dan pahala.

Namun demikian, memahami maknanya tentu akan membawa manfaat yang lebih besar, sebab dengan memahaminya kita dapat mengamalkan ajarannya secara benar.

Oleh karena itu, marilah kita mulai meluangkan waktu untuk istiqamah membaca Al-Qur’an, berusaha memahami kandungannya, dan mengamalkan nilai-nilai yang terdapat di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ

Khutbah II

الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰ لِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَر.ِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ

Ustadz Alwi Jamalulel Ubab, Alumni Khas Kempek Cirebon dan Mahad Aly Jakarta.