Topikseru.com – Teks Khutbah Jumat 19 Desember 2025: 2 Keutamaan Menjadi Relawan Bencana dalam Islam di mana duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Lebih dari tiga minggu pasca bencana banjir menerjang Sumatera, lebih dari seribu orang dinyatakan meninggal serta ratusan masih dinyatakan hilang.
Sampai sekarang korban yang selamat masih berjuang bertahan hidup dan berusaha bangkit dari keterpurukan. Dari peristiwa tersebut kemudian muncul banyak donasi dan relawan yang turun langsung ke daerah yang terkena bencana membantu meringankan beban korban.
Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءَكَ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ، خَيْرُ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt, Mengawali khutbah Jumat pada siang hari ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah swt yang telah memberikan kita berbagai macam kenikmatan, terutama nikmat iman dan Islam yang merupakan nikmat terbesar yang kita miliki.
Tak lupa pula shalawat beserta salam, mari kita haturkan bersama kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada para keluarganya, sahabatnya, dan semoga melimpah kepada kita semua selaku umatnya. Aamiiin ya Rabbal ‘alamin.
Khatib juga mengajak pada jamaah sekalian sekaligus diri pribadi, mari kita tingkatkan takwa kepada Allah Swt dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Lebih dari tiga minggu pasca bencana banjir menerjang Sumatra, lebih dari seribu orang dinyatakan meninggal, serta ratusan masih dinyatakan hilang. Sampai sekarang, korban yang selamat masih berjuang bertahan hidup dan berusaha bangkit dari keterpurukan.
Dari peristiwa tersebut, muncul banyak donasi dan relawan turun langsung ke lapangan yang terkena bencana guna membantu meringankan beban korban.
Dalam Islam, menjadi relawan korban bencana sangat dianjurkan dengan tujuan untuk meringankan beban sesama umat manusia. Terdapat banyak keutamaan di dalamnya.
Namun yang paling utama ialah mengikuti perintah Allah dan sunnah Rasul-Nya untuk saling tolong menolong dan saling bahu membahu satu sama lain.
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt,
Pertama, menolong korban bencana merupakan perintah Allah Swt. Keutamaan pertama yang didapatkan oleh relawan korban bencana, dia termasuk bagian dari orang-orang yang menjalankan perintah Allah Swt, yakni saling tolong menolong dan bahu membahu satu sama lain dalam kebaikan.
Tentunya, Allah menjanjikan balasan yang berlipat ganda untuk para pelaku kebaikan tersebut. Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 2: وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ Artinya: “Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya”. (Qs. Al-Maidah: 02).
Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah swt, Ayat 2 surat Al-Maidah di atas, memerintahkan umat Islam untuk saling membantu dalam kebaikan, ketakwaan, serta tidak membantu dalam kemaksiatan dan permusuhan.












