TOPIKSERU.COM, MEDAN – Tim pengabdian masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan edukasi anti-Bullying kepada pelajar di SMA Padamu Negeri, di Jalan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan pada Kamis, (13/6) lalu.
Dosen Ilmu Politik USU Faiz Albar Nasution yang memimpin pengabdian tersebut menjelaskan, kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya serta bentuk bullying bagi pelajar.
“Dalam kegiatan ini kami menyampaikan pemahaman tentang perundungan termasuk bentuk-bentuknya seperti perundungan fisik, verbal dan, sosial serta dampaknya pada lingkungan sosial dan akademik,” kata Faiz pada Minggu, (21/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fenomena Bullying
Faiz mengatakan pengabdian tersebut berangkat dari kekhawatiran pihaknya terhadap fenomena Bully yang sering terjadi dilingkungan fisik maupun perundungan di media sosial.
Dosen muda USU ini menjelaskan bahwa dampak perundungan tidak hanya pada kerugian intelektual dan fisik saja, melainkan juga menyentuh kondisi psikologis yang serius bagi korban.
“kegiatan itu juga berdasar dari kekhawatiran kita terkait perundungan yang marak terjadi, terutama dalam lingkup akademik, kita tahu juga bahwa dampak perundungan tersebut sangat merugikan bagi korban,” kata Faiz.
Selanjutnya, Faiz menjelaskan perundungan yang terjadi dalam bentuk verbal, fisik dan sosial, berdampak terhadap kerugian intelektual, fisik dan, dampak psikologis yang serius bagi korban.
“Perundungan fisik itu berupa tindakan pemukulan atau perusakan barang milik korban. Sedangkan perundungan verbal mencakup ejekan dan penghinaan, sementara perundungan sosial, bisa berupa pengucilan dan penyebaran rumor buruk,” jelas Faiz.
Metode Pendidikan Politik
Lebih lanjut, Faiz mengatakan dalam mengatasi masalah perundungan, pihaknya melakukan langkah strategis dengan menggunakan pendekatan pendidikan politik.
Halaman : 1 2 Selanjutnya