USU Gelar Edukasi Anti-Bullying di SMA Padamu Negeri Medan

Senin, 22 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Pengabdian USU menggelar pendidikan anti-bullying di SMA Padamu Negeri Medan. Foto: Dok. Tim Pengabdian USU

Tim Pengabdian USU menggelar pendidikan anti-bullying di SMA Padamu Negeri Medan. Foto: Dok. Tim Pengabdian USU

TOPIKSERU.COM, MEDAN – Tim pengabdian masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan edukasi anti-Bullying kepada pelajar di SMA Padamu Negeri, di Jalan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan pada Kamis, (13/6) lalu.

Dosen Ilmu Politik USU Faiz Albar Nasution yang memimpin pengabdian tersebut menjelaskan, kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya serta bentuk bullying bagi pelajar.

“Dalam kegiatan ini kami menyampaikan pemahaman tentang perundungan termasuk bentuk-bentuknya seperti perundungan fisik, verbal dan, sosial serta dampaknya pada lingkungan sosial dan akademik,” kata Faiz pada Minggu, (21/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fenomena Bullying

Faiz mengatakan pengabdian tersebut berangkat dari kekhawatiran pihaknya terhadap fenomena Bully yang sering terjadi dilingkungan fisik maupun perundungan di media sosial.

Dosen muda USU ini menjelaskan bahwa dampak perundungan tidak hanya pada kerugian intelektual dan fisik saja, melainkan juga menyentuh kondisi psikologis yang serius bagi korban.

Baca Juga  3 Anggota Geng Motor di Medan Divonis 12 Tahun Penjara

“kegiatan itu juga berdasar dari kekhawatiran kita terkait perundungan yang marak terjadi, terutama dalam lingkup akademik, kita tahu juga bahwa dampak perundungan tersebut sangat merugikan bagi korban,” kata Faiz.

Selanjutnya, Faiz menjelaskan perundungan yang terjadi dalam bentuk verbal, fisik dan sosial, berdampak terhadap kerugian intelektual, fisik dan, dampak psikologis yang serius bagi korban.

“Perundungan fisik itu berupa tindakan pemukulan atau perusakan barang milik korban. Sedangkan perundungan verbal mencakup ejekan dan penghinaan, sementara perundungan sosial, bisa berupa pengucilan dan penyebaran rumor buruk,” jelas Faiz.

Metode Pendidikan Politik

Lebih lanjut, Faiz mengatakan dalam mengatasi masalah perundungan, pihaknya melakukan langkah strategis dengan menggunakan pendekatan pendidikan politik.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Telkomsel Hadirkan Konektivitas Andal di Desa Nosar: Harapan Baru bagi Masyarakat Tepian Danau Lut Tawar
Teks Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Mencintai Sesama Manusia, Cermin Kesempurnaan Iman
Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Cintai Ilmu, Jadilah Pewaris Nabi
Jadwal dan Persiapan ANBK SD 2025: Cara Membiasakan Anak dengan Teknologi Ujian
Khutbah Jumat 26 September 2025: Kemuliaan bagi Para Petani, Menjadi Penolong Negeri
Khutbah Jumat 26 September 2025: Tenang dalam Takdir dan Teguh dalam Ikhtiar
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA/MA/SMK/MAK Halaman 44-47: Memahami Isi Teks Berita
15 Pelajar SMP Kendari Kedapatan Konsumsi Tembakau Gorila, Polisi Lakukan Pembinaan

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:45

Telkomsel Hadirkan Konektivitas Andal di Desa Nosar: Harapan Baru bagi Masyarakat Tepian Danau Lut Tawar

Jumat, 3 Oktober 2025 - 00:15

Teks Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Mencintai Sesama Manusia, Cermin Kesempurnaan Iman

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:11

Khutbah Jumat 3 Oktober 2025: Cintai Ilmu, Jadilah Pewaris Nabi

Jumat, 26 September 2025 - 18:59

Jadwal dan Persiapan ANBK SD 2025: Cara Membiasakan Anak dengan Teknologi Ujian

Jumat, 26 September 2025 - 00:45

Khutbah Jumat 26 September 2025: Kemuliaan bagi Para Petani, Menjadi Penolong Negeri

Berita Terbaru