Pentingnya Keterlibatan Kaum Muda Dalam Konservasi Orangutan

Rabu, 28 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para Peserta OU Fest 2024 di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 23 hingga 25 Agustus. Foto: Istimewa

Para Peserta OU Fest 2024 di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 23 hingga 25 Agustus. Foto: Istimewa

TOPIKSERU.COM, TAPSEL – Yayasan Orangutan Sumatra Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) menggelar Orangutan Festival (OU Fest) 2024 di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 23 hingga 25 Agustus.

OU FEST sendiri diselenggarakan untuk memeringati Hari Orangutan Internasional setiap tanggal 19 Agustus. Kegiatan yang dikemas dalam kegiatan conservation camp itu melibatkan lebih dari 100 orang generasi muda. Mereka mendapatkan berbagai pemahaman tentang konservasi.

OU Fest tahun ini mengusung tema Love for Orangutan. Dari Sumatera Utara, para pegiat konservasi orangutan dan habitatnya, berfokus pada tema Love from Tapanuli.  Tema mengingatkan tentang Orangutan Tapanuli sebagai sebagai spesies yang baru diumumkan pada 2017 lalu. Setelah diumumkan, satwa bernama latin pongo tapanuliensis ini langsung dinyatakan terancam punah.

Direktur YOSL-OIC Syafrizaldi mengatakan, OU Fest digelar menyasar kaum muda sebagai agen konservasi yang baru. Penyadartahuan kepada generasi millennial, menurut dia menjadi salah satu metode efektif dalam upaya konservasi. Pemahaman yang didapat kaum muda tersebut, akan tertanam di alam bawah sadar.

“Ketika kelak generasi tersebut menempati pos-pos penting seperti menjadi kepala dinas, bekerja di perusahaan, menjadi penulis dan lainnya, pemahaman tentang konservasi itu sudah ada. Pesan itu akan dibawa sampai mereka tua,” kata Aal sapaan akrabnya kepada jurnalis akhir pekan lalu.

Paham Konservasi Dapat Merubah Cara Pandang

Aal menuturkan pengalamannya terlibat dalam dunia konservasi. Dia mendapatkan pemahaman tentang konservasi pada usia muda. Ia mengaku, tanpa sadar, pemahamannya tersebut merubah cara pandang hingga cara berpikir dirinya.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Telkomsel Perkuat Pemerataan Akses Digital di Sumatera Utara: Hadirkan Jaringan 4G di Tiga Desa Wilayah Karo
Mahasiswa USU Ubah Limbah Plastik Jadi Gigi Palsu, Raih Environmental and Social Innovation Award 2025
Khutbah Jumat 10 Okotober 2025: Menggapai Berkah dengan Menjadi Pedagang yang Jujur di Era Digital
Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat, 10 Oktober 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV
Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Cara Islam Merawat Lingkungan
Sistem Akademik Belum Sinkron, Mahasiswa Unimed Sudah Bayar UKT tapi Gagal Isi KRS
6 Peristiwa Penting Dunia yang Terjadi pada 6 Oktober: Dari Perang Yom Kippur hingga Peluncuran Instagram
Telkomsel Hadirkan Konektivitas Andal di Desa Nosar: Harapan Baru bagi Masyarakat Tepian Danau Lut Tawar

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:22

Telkomsel Perkuat Pemerataan Akses Digital di Sumatera Utara: Hadirkan Jaringan 4G di Tiga Desa Wilayah Karo

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:00

Mahasiswa USU Ubah Limbah Plastik Jadi Gigi Palsu, Raih Environmental and Social Innovation Award 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:21

Khutbah Jumat 10 Okotober 2025: Menggapai Berkah dengan Menjadi Pedagang yang Jujur di Era Digital

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:00

Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat, 10 Oktober 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:17

Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Cara Islam Merawat Lingkungan

Berita Terbaru