Pentingnya Keterlibatan Kaum Muda Dalam Konservasi Orangutan

Rabu, 28 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para Peserta OU Fest 2024 di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 23 hingga 25 Agustus. Foto: Istimewa

Para Peserta OU Fest 2024 di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 23 hingga 25 Agustus. Foto: Istimewa

“Jadi ketika saya bertemu dengan siapapun itu mengobrol tentang konservasi. Mau dengan orang pemerintahan, non pemerintahan, kita berbicara konservasi. Ini yang membuat OIC, mendorong, generasi muda untuk bicara kobservasi sejak dini,” kata Aal.

Menurut dia, YOSL-OIC optimis, kaum muda bisa bikin gebrakan dalam upaya konservasi. Penyadartahuan sejak dini, kepada kaum muda menjadi investasi penting.

“Sebenarnya, kaum muda ini paham betul bahwa bumi ini cuma satu. Tempat tinggal kita cuma satu. Saya masih optimis, saat ini anak anak muda memikirkan masa depan mereka. Walaupun cara berpikirnya berbeda dengan generasi sebelumnya,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dunia Konservasi Masih Penuh Tantangan

Aal mengatakan, dunia konservasi masih berhadapan dengan berbagai tantangan. Di antaranya pola konsumtif manusia yang berimplikasi pada ketergantungan industri. Perkembangan industri yang masif akan membuat kebutuhan lahan meningkat. Lahan-lahan yang harusnya menjadi habitat orangutan, menjadi sasaran industri.

Baca Juga  YOSL-OIC: Tantangan Konservasi Bisa Dijawab Dengan Konsolidasi Lintas Organisasi

Industri yang saat ini menjadi sorotan, contohnya kelapa sawit. Pembukaan lahan-lahan baru pada industri minyak kelapa sawit sebagai bahan baku berbagai produk membuat penyempitan pada ruang habitat satwa.

Tantangan besar lainnya yakni kasus perdagangan satwa yang masih masif. Melansir data Yayasan Suara Hutan Indonesia (Voice of Forest), ada 10 individu orangutan yang menjadi korban perdagangan mulai 2022 – 2024. Kasus-kasus ini terjadi di Aceh dan Sumatra Utara. (Topikseru.com)

Editor: Muklis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Telkomsel Perkuat Pemerataan Akses Digital di Sumatera Utara: Hadirkan Jaringan 4G di Tiga Desa Wilayah Karo
Mahasiswa USU Ubah Limbah Plastik Jadi Gigi Palsu, Raih Environmental and Social Innovation Award 2025
Khutbah Jumat 10 Okotober 2025: Menggapai Berkah dengan Menjadi Pedagang yang Jujur di Era Digital
Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat, 10 Oktober 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV
Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Cara Islam Merawat Lingkungan
Sistem Akademik Belum Sinkron, Mahasiswa Unimed Sudah Bayar UKT tapi Gagal Isi KRS
6 Peristiwa Penting Dunia yang Terjadi pada 6 Oktober: Dari Perang Yom Kippur hingga Peluncuran Instagram
Telkomsel Hadirkan Konektivitas Andal di Desa Nosar: Harapan Baru bagi Masyarakat Tepian Danau Lut Tawar

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:22

Telkomsel Perkuat Pemerataan Akses Digital di Sumatera Utara: Hadirkan Jaringan 4G di Tiga Desa Wilayah Karo

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:00

Mahasiswa USU Ubah Limbah Plastik Jadi Gigi Palsu, Raih Environmental and Social Innovation Award 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:21

Khutbah Jumat 10 Okotober 2025: Menggapai Berkah dengan Menjadi Pedagang yang Jujur di Era Digital

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:00

Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat, 10 Oktober 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:17

Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Cara Islam Merawat Lingkungan

Berita Terbaru