Direktur YOSL-OIC Syafrizaldi mengatakan, OU Fest digelar menyasar kaum muda sebagai agen konservasi yang baru. Penyadartahuan kepada generasi millennial, menurut dia menjadi salah satu metode efektif dalam upaya konservasi. Pemahaman yang didapat kaum muda tersebut, akan tertanam di alam bawah sadar.
“Ketika kelak generasi tersebut menempati pos-pos penting seperti menjadi kepala dinas, bekerja di perusahaan, menjadi penulis dan lainnya, pemahaman tentang konservasi itu sudah ada. Pesan itu akan dibawa sampai mereka tua,” kata Aal sapaan akrabnya kepada jurnalis akhir pekan lalu.
Paham Konservasi Dapat Merubah Cara Pandang
Aal menuturkan pengalamannya terlibat dalam dunia konservasi. Dia mendapatkan pemahaman tentang konservasi pada usia muda. Ia mengaku, tanpa sadar, pemahamannya tersebut merubah cara pandang hingga cara berpikir dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi ketika saya bertemu dengan siapapun itu mengobrol tentang konservasi. Mau dengan orang pemerintahan, non pemerintahan, kita berbicara konservasi. Ini yang membuat OIC, mendorong, generasi muda untuk bicara kobservasi sejak dini,” kata Aal.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya